149 Tenaga Honorer di Ende Menghilang
Sebanyak 149 tenaga honorer kategori dua (K 2) "menghilang"
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS.COM, ENDE -- Sebanyak 149 tenaga honorer kategori dua (K 2) "menghilang" karena tidak mengambil kartu ujian hingga batas waktu terakhir pada 12 Oktober lalu.
Tidak diketahui persis alasan mengapa 149 tenaga honorer itu tidak mau mengambil kartu ujian padahal pemerintah setempat telah memberikan kesempatan untuk segera mendaftar kembali.
Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Ende, Gerson Duka mengatakan hal itu kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Rabu (23/10/2013) ketika dikonfirmasi mengenai kesiapan tenaga honorer yang akan mengikuti ujian pada 3 November 2013 mendatang.
Gerson mengatakan 149 tenaga honorer yang tidak mendaftar serta tidak dibagikan kartu ujian masing-masing terdiri dari tenaga guru sebanyak 127 orang, tenaga tehknis 16 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 6 orang.
"Kami tidak tahu alasan mengapa mereka (red-tenaga honorer) tidak mau mendaftar ulang serta mengambil kartu ujian padahal pemerintah sudah memberikan kesempatan untuk mendaftar ulang,"kata Gerson.
Dikatakan terhadap tenaga honorer yang tidak mendaftar itu jelas Gerson kesempatan untuk kembali mendaftar sudah tertutup karena waktu pendaftaran telah selesai yakni pada 12 Oktober lalu yang ditandai dengan pengambilan kartu ujian.
Gerson menjelaskan tenaga honorer kategori 2 asal Kabupaten Ende yang telah masuk dalam listing Badan Kepegawain Negara (BKN) sebanyak 1.341 orang sedangkan tenaga honorer yang berhak mengikuti ujian sebanyak 1.192 orang dengan perincian 815 orang guru, 336 orang tenaga tehknis, 37 orang tenaga kesehatan serta 2 orang tenaga penyuluh.
Pelaksanaan seleksi ujian masuk bagi tenaga honorer dilakukan secara serentak pada minggu 3 November 2013 yang akan dilakukan di tiga tempat masing-masing di SMPN 1 Ende sebanyak 15 ruangan, SMPN 2 Ende sebanyak 15 ruangan dan SMAN 1 Ende sebanyak 6 ruangan.*