TRIBUNNEWS.COM MELAWI, -PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pelatihan peningkatan produksi hasil kebun dan kiat menghadapi musik trek (masa sulit) kepada 110 pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berprofesi sebagai petani sawit dan Karet.

Pemimpin Cabang PNM Pontianak, Sri Indrajaya mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan mengenai usaha dan strategi bisnis yang bisa mereka lakukan selama masa trek atau masa kekurangan buah.

“Selama ini sawit dan karet ada masa treknya, ketika buah berkurang, pada periode tersebut pendapatan mereka akan menurun drastis, kami memberikan masukan bagaimana mereka tetap memperoleh pendapatan cukup selama masa tersebut,” katanya Rabu (23/10) di gedung Majelis Adat Budaya Thionghua.

Dia mengatakan, pelatihan tersebut diharapkan bisa membuka wawasan para pelaku usaha mengenai pentingnya memiliki perencanaan, mayoritas pelaku usaha mikro mengandalkan pertumbuhan organik.

Bahkan lanjut dia, tidak sedikit yang kaget dan belum siap mengelola perkebunan secara profesional ketika usaha mereka maju. Hal serupa juga terjadi di masa trek, ketika pendapatan berkurang mereka hanya menunggu, padahal masih banyak  potensi yang bisa dikembangkan menjadi pemasukan.

“Perencanaan diperlukan untuk mengembangkan usaha, bahkan bagi pengusaha mikro seperti petani karet dan sawit. Dengan rencana pelaku usaha akan memiliki target dan mulai menetapkan strategi demi mencapai keinginannya tersebut,” tandasnya.

Dikatakannya, PNM Cabang Pontianak, memberikan pelatihan pengembangan kapasitas usaha kepada sekitar 110 nasabah, pelaku usaha mikro dan kecil dengan tema “peningkatan produksi hasil kebun sawit dan karet, serta kiat hadapi musim trek”. “Dalam pelatihan ini hadir juga motivator ternama, yakni Mei Irmoko,” jelasnya.

Dikatakannya, total nasabah PNM Pontianak, hingga September 2013 mencapai 1935 orang, naik 48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sebanyak 1304 nasabah. “Out standing pembiayaan naik 36,3 persen menjadi Rp 67,25 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 49,36 miliar,” jelasnya.

Dia mengatakan, hingga akhir September 2013 PNM telah melakukan pelatihan sebanyak 149 kali kepada 6462 nasabah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, pelatihan tersebut diadakan di berbagai Indonesia.

Sementara itu Gung Panggodo, Corporate Secretary menambahkan, PNM mencatat kenaikan jumlah nasabah menjadi 69, 855 per september 2013, naik 19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Angka penyaluran pembiayaan mencapai Rp 3,02 triliun atau naik 15 dibandingkan dengan periode yang sama tahunh lalu,” pungkasnya.

Luti satu diantara Nasabah dari Desa Sungai Baka Kecamatan Pinoh Selatan mengakui, bekerja sebagai penyadap karet acapkali dihadapkan pada masa trek, kondisi ini membuat ekonominya menjadi terhambat. “Terutama pada musim hujan seperti sekarang ini, apalagi harga karet turut, sementara kebutuhan sembako naik, jadi tidak seimbang, kita berharap pelatihan ini bisa membantu kami dalam menghadapi masalah tersebut,” katanya. (ali)