Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ITS Dampingi UKM Berbasis Iptek

Pusat Inkubator Industri BKIBV ITS menjadi salah satu dari 20 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya Kememkop dampingi UMKM

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in ITS Dampingi UKM Berbasis Iptek
Logo ITS 

TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Pusat Inkubator Industri BKIBV ITS menjadi salah satu dari 20 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk membantu penguatan UKM berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks) serta ekonomi digital di Indonesia.

Ketua Pusat Inkubator Industri BKIBV ITS,  Elly Agustiani menjelaskan, saat ini terdapat 45 UKM bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Wirausahawan (UKM Tenant) yang berhasil mendapatkan pelatihan dari Inkubator Industri ITS.

“UKM tersebut pun terdiri dari 30 UKM yang telah dibina selama hampir satu tahun ditambah dengan 15 UKM yang baru terpilih di tahun 2013 ini,” ujar Elly Agustiani, akhir pekan ini.

Untuk bisa menjadi UKM terpilih harus memenuhi syarat, di antaranya, harus inovatif dan berbasis Ipteks. "Ini sangat ditekankan karena ITS merupakan perguruan tinggi teknik yang harus mengedepankan inovasi di bidang Ipteks. Untuk itu kami meminimalisasi bisnis UKM yang bergerak dalam bidang kuliner," katanya.

Pusat Inkubator Industri ITS bukan ditujukan bagi mahasiswa dan alumni ITS, namun juga terbuka bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain atau pun masyarakat umum yang ingin memulai bisnisnya untuk bisa menjadi lebih baik.

“Kebanyakan Raw Material untuk Inkubator Industri ITS ini berasal dari UKM mahasiswa yang telah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan telah lolos di Pimnas,” ungkap dosen Teknik Kimia ITS ini.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, imbuhnya, juga berasal dari mata kuliah Technopreneurship yang diwajibkan bagi mahasiswa ITS. Salah satu UKM yang sudah berhasil dikembangkan oleh Pusat Inkubator Industri ITS antara lain, kursi dokter gigi yang dibuat oleh alumni ITS dan Green Flame.

Saat ini UKM tersebut telah berkembang dengan baik. Awalnya untuk menjual satu produk saja dua tahun tidak cukup, namun sekarang sudah dapat menjual lima buah kursi per tahun.

Pembimbingan UKM Tenant ini dilakukan mulai 1 - 3 tahun sampai UKM tersebut dapat mengembangkan usahanya dengan baik. Bila usaha tersebut sudah baik, maka dapat dilepas dan dapat berkonsultasi lewat klinik inkubator.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas