Pian Panik dan Bunuh Korbannya Lantaran Kepergok Warga
Pian Sopian (33), pelaku pencurian yang disertai pembunuhan terhadap Sri Erna Evolta (47) di kawasan Arcamanik, Bandung
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pian Sopian (33), pelaku pencurian yang disertai pembunuhan terhadap Sri Erna Evolta (47) di kawasan Arcamanik, Bandung memeragakan 35 adegan pada rekonstruksi yang digelar oleh Kepolisian, Selasa
(29/10/2013).
Rekonstruksi dilaksanakan di lokasi kejadian, yaitu rumah di Jalan Terusan Arcamanik Endah No 11/125 RT 01/RW 02 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Bandung. Reka ulang pencurian disertai pembunuhan itu berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
"Total ada 35 adegan. Pelaku melaksanakan rekonstruksi sesuai BAP (berita acara pemeriksaan). Pelaku awalnya hanya ingin mencuri, tidak berniat membunuh. Karena tepergok, pelaku kalut dan membunuh korban," ujar Kapolsek Arcamanik Kompol I Ketut Adi Purnama usai rekonstruksi yang sempat menarik perhatian warga setempat.
Rekonstruksi ini mayoritas adegan berlangsung di dalam rumah. Meski begitu, warga di sekitar lokasi kejadian berbondong-bondong mendekati kegiatan rekonstruksi. Sewaktu Pian berada di luar rumah atau memeragakan aksi kabur menunggangi motor curian, warga sempat meneriakinya.
Diberitakan sebelumnya, Hendra dan kedua anaknya, pertama kali mendapati Sri atau istrinya tewas di rumah mereka sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (1/10/2013) lalu.
Mereka mendapati Sri mengalami luka di kepala, mulut dilakban cokelat, dan kedua tangan diikat ke belakang menggunakan lakban cokelat dalam kondisi telentang. Bagian kepala berada di bawah wastafel, sedangkan kaki dekat pintu kamar mandi. Sejumlah barang berharga hilang, termasuk sebuah motor. (dic)