Ada Batu Mirip Gong di Kedalaman Satu Meter
HEBOH Situs Gunung Padang di Cianjur, telah menimbulkan semangat baru penemuan peninggalan sejarah di beberapa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- HEBOH Situs Gunung Padang di Cianjur, telah menimbulkan semangat baru penemuan peninggalan sejarah di beberapa daerah di Jawa Barat dalam sebulan terakhir.
Seperti di Cilimus Kuningan hasil penggalian warga ditemukan batu susun yang diduga bekas benteng kerajaan, kemudian di Samarang Garut ditemukan pedang dan berbagai peninggalan yang diperkirakan bukti sejarah masuknya pengaruh Islam di Garut.
Di Ciamis, ditemukan batu susun murip lembu (Nandi) di Bukit Bobojong Desa Bojong Mengger Kecamatan Cijeungjing, kemudian batu susun murip tangga ke bawah tanah di Situs Astana Gede Kawali.
Terakhir pada Jumat (25/10), ditemukan batu susun dan batu mirip gong yang diduga stupa (bagian atas candi), di Situs Candi Ronggeng di Dusun Kedung Bangkong RT 31/09, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican.
"Batunya mirip gong diperkirakan stupa candi. Posisinya seperti menempel pada batu susun," ujar juru pelihara Situs Candi Ronggeng Pamarican, Rahman (45), di lokasi situs yang berada tepat ditapal batas Desa Sukajaya dan Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Senin (28/10/2013).
Situs Candi Ronggeng Pamarican yang sudah ditetapkan sebagai situs nasional, ditemukan saat penggalian tahun 1985 oleh arkeolog yang menemukan patung lembu (nandi) dan beberapa batu tinggalan lainnya.
Namun kemudian hasil penggalian tersebut ditutup lagi dan dikubur ke dalam tanah, patung lembunya disimpan di Museum Karangkamulyaan. Sedangkan lokasi situs yang berada di sisi Sungai Ciseel itu nyaris tidak terawat, dan sering dilanda banjir luapan Sungai Ciseel.
"Waktu banjir besar yang terjadi tahun 2010 lalu, lokasi situs terendam. Ketinggian air sampai dua meter," ujar Rahman.
Tiga hari yang lalu, menurut Rahman, ia merasa terpanggil untuk melakukan penggalian di lokasi situs yang berada persis di sisi jalan desa tersebut. Di kedalaman 1,5 m, Rahman menemukan susunan batu yang diduga bekas benteng istana dengan bentuk batu seperti balok yang panjangnya mencapai 75 cm.
Juga ditemukan satu baru mirip gong yang diduga stupa candi."Saya tidak berani mengangkatnya karena berat," katanya.
Menurut Kabid Kebudayaan Disbudpar Ciamis, Drs Agus Yani, pihaknya sudah mengecek langsung temuan hasil galian yang dilakukan juru pelihara Situs Candi Ronggeng Pamarican tersebut.
"Kami sudah melaporkan secara lisan penemuan batu mirip gong yang diduga stupa tersebut ke Balar Bandung dan Arkenas. Rencananya tim dari Arkenas akan mengecek lokasi pada tanggal 7 November nanti. Sekalian juga akan mengecek hasil temuan di Bukit Bobojong Dusun Sodong Bojongmengger," ujar Agus. (sta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.