TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Pemkot Cimahi hanya meloloskan 224 pegawai honorer untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori II. Seleksi CPNS ini akan digelar pada 3 November 2013 di SMKN I Kota Cimahi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi Dantje Sunanda, mengatakan peserta CPNS tersebut merupakan orang-orang terpilih yang telah lulus persyaratan untuk mengikuti tes yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Mereka merupakan peserta yang berstatus honorer sebelum tahun 2005 ke bawah.

"Salah satu persyaratan yang ditetapkan Menpan itu lulus itu masa kerjanya sejak sebelum tahun 2005 ke bawah. Dari total 224 orang itu kebanyakan merupakan dari status honorer di bidang pendidikan, Teknisnya, kami hanya menerima rekomendasi dari dinas terkait yang sudah melakukan penyeleksian. Totalnya 224 yang kami terima," ujarnya.

Dijelaskan Dantje, semua peserta ini akan mengikuti tes selama satu hari saja. Namun semua penyelenggaraan tes itu dilaksanakan oleh Kemenpan dan Reformasi Birokrasi.

"Kami di daerah hanya menyediakan tempat untuk tes-nya saja. Kami juga tidak mengetahui dari 224 orang itu berapa kuota yang dibutuhkan untuk mengisi pegawai negeri sipil (PNS). Tugas kami hanya menerima laporan dan memberikan laporan ke pusat," paparnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai BKD Kota Cimahi, Mardi. Menurutnya, peserta CPNS kategori II yang berjumlah 224 orang itu merupakan pegawai honorer yang selama bekerja tidak dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Kota Cimahi merupakan salah satu kota yang dinilai sedikit untuk mengajukan peserta CPNS kategori II ini dibandingkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung yang mencapai ribuan. Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan dan diikuti sebaik mungkin," kata Mardi.

Diakui Mardi, sebenarnya jumlah keseluruhan honorer yang ada di Pemkot Cimahi itu lebih dari angka 224 orang, namun dari semua dinas yang mengajukan dan memenuhi syarat totalnya hanya 224 orang.

"Jumlah awal cukup banyak, tapi kan ada mekanisme dan syarat yang diberlakukan. Sehingga total yang akan mengikuti tes ini hanya 224 orang saja," tandasnya. (ddh)