Mogok Kerja Buruh Lumpuhkan Aktivitas Perekonomian Batam Hari Ini
Ribuan buruh kembali melumpuhkan aktivitas perekonomian di Batam, pada hari kedua aksi mogok nasional, Jumat (1/11/2013).
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ribuan buruh kembali melumpuhkan aktivitas perekonomian di Batam, pada hari kedua aksi mogok nasional, Jumat (1/11/2013).
Pantauan Tribun, sampai pukul 10.30 wib, ruas jalan yang menghubungkan arah Bandara Hang Nadim Batam macet total. Terlebih persimpangan traffick light Simpang Kabil menuju arah bandara, yang ditutup sejak pukul 06.30 wib.
Sebaliknya, jalan menuju ke Simpang Kabil dari bandara maupun dari arah Telaga Punggur ke Simpang Kabil juga ditutup. Alhasil tutup jalannya, ruas jalan dalam Batam Centre macet total.
"Mobil tidak bisa bergerak mas tadi, macet betul. Jalannya saja merayap," kata Hendra warga Sei Panas yang terjebak macet selama 1,5 jam dari bandara menuju Sei Panas, Jumat (1/11/2013).
Senada juga diungkapkan Jufri, warga Punggur, yang terpaksa membatalkan niatnya untuk bekerja karena terjebak macet.
"Saya kerja di Nagoya Hill masuk pukul 09.00 WIB, tapi sepertinya sudah tidak terkejar lagi, karena sampai pukul 08.50 WIB, saya masih terjebak di depan KDA, kalau gini balik arah saja," ujarnya.
Tidak saja Jufri, bahkan ada sebagian warga lainnya yang juga mengaku mengurungkan aktivitasnya akibat aksi mogok nasional yang dilakukan para buruh ini.
"Aksi mogok dilakukan untuk menyejahteraan pekerja, tapi kalau seperti ini bukan sejahtera yang didapat, melainkan angka pengangguran yang ada. Bagaimana tidak, pengusaha jadi takut berinvestasi di sini, ya mendingan kabur pengusahanya," ungkapnya.
Menurutnya, hal yang terpenting dilakukan para buruh, yakni meminta pemerintah untuk menekan harga barang pokok, dengan begitu UMK yang didapat sekarang bisa mencukupi.
"Kita minta naikkan UMK, setelah naik, harga sembako kembali naik. Jadi kapan selesainya, setiap tahun demo seperti ini teruslah. Tidak ada penyelesaian," ujarnya.