Tukang Ojek Dirampok Sepulang dari Rumah Istri Simpanannya
Sial menimpa Suparman (55), warga Jl Dirgahayu, Dusun Aturan, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan.
Laporan Wartawan Surya Muchsin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Sial menimpa Suparman (55), warga Jl Dirgahayu, Dusun Aturan, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan.
Ia dirampok di jalan makadam, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jumat (1/11/2013), sekitar pukul 00.30. Persis, sepulang Suparman dari rumah istri simpanannya.
Pelaku dua orang, bertubuh gemuk pendek, menggunakan cadar dan topi, mengendarai sepeda motor, mengambil sepeda motor Yamaha Mio M 4963 AL dan dompet berisi uang, SIM dan STNK milik korban.
Korban yang sehari-hari bekerja tukang ojek ini, akhirnya harus merelakan sepeda motor diambil kawanan perampok tersebut.
Selain itu, kepala bagian belakang sebelah kanan dan lengan kirinya luka dibacok pelaku. Kini dua pelaku yang belum diketahui identitasnya, dalam penyelidikan petugas.
Suparman, ayah sembilan anak yang sudah menikah ketiga kalinya, menceritakan malam itu baru pulang dari rumah janda Suwarni (45), wanita simpanannya yang sudah dikaruniai 5 anak di Desa Campor, Kecamatan Proppo.
Ketika korban sudah mendekati jalan raya dan sekitarnya ramai perkampungan penduduk, dari arah berlawanan (selatan), seorang pelaku mengendarai sepeda motor mendadak berhenti dan menghadang di depannya.
Tanpa banyak tanya, pria bercadar itu mengeluakan clurit yang masih terbungkus lalu dibacokkan mengenai kepalanya hingga luka sepanjang 7 cm. Kemudian tubuh korban ditendang hingga terjerembab. Lalu lengan kirinya disabet clurit sampai luka menganga.
Meski korban dikejar dan lari ke halaman rumah warga, korban tidak berteriak minta tolong. Tapi hanya memohon maaf dan minta ampun kepada pelaku jangan dibunuh. Namun pelaku tetap memukul korban.
Tak lama kemudian, teman pelaku yang juga bercadar datang jalan kaki ikut menghajar, lalu merampas sepeda motor berikut dompet korban. "Saya sudah minta ampun, tapi saya tetap dipukul. Dan saya lihat, warga sekitar dari kejauhan hanya menyaksikan saya dari balik jendela tidak menolong," kata Suparman.
Setelah kedua pelaku kabur, puluhan warga datang mendekat dan menanyakan apa yang terjadi pada dirnya. Begitu Suparman menceritakan peristiwa yang dialami, warga sedikit menyesal, karena Suparman tidak berteriak minta tolong.
"Warga tidak berani membantu, karena warga mengira saya ini orang jahat yang ditangkap polisi. Seandainya warga tahu saya dirampok, warga akan menangkap kedua pelaku itu," kata Suparman.
Dengan menahan sakit, Suparman yang mengaku sudah setahun menjalin asmara dengan janda itu, tidak berani memastikan. Apakah kedua pelaku itu perampok atau suruhan orang lain. Dan ia berjanji, tidak akan menemui wanita simpanannya lagi, khawatir kejadian semalam terulang kembali dan merengut nyawanya.
Kapolsek Proppo Syafiuddin mengatakan, ia sudah menerima laporan dan meminta keterangan korban. "Sekarang kami masih melakukan penyelidikan," katanya.