Dinaiki 12 Orang, Perahu Tenggelam di Bengawan Solo, 3 Tewas
Tiga pemuda pecinta lingkungan tewas di Sungai Bengawan Solo saat perahu mereka tumpangi tenggelam
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Tiga pemuda pecinta lingkungan tewas di Sungai Bengawan Solo saat perahu mereka tumpangi tenggelam, Jumat (1/11/2013). Perahu tersebut diduga kelebihan muatan karena ditumpangan lebih 12 orang. Biasanya perahu jens ini ditumpangi maksimal empat orang.
Tiga korban tewas yaitu Abdul Aziz (24), warga Desa Gebang Angkrik, Kecamatan Ngimbang, Lamongan; Muhamad Arif (19), warga Desa/Kecamatan Ujungpangkah; dan David (26) warga Desa Sekapuk, Ujungpangkah.
Warga sekitar berbondong-bondong ke tepi Bengawan Solo membantu para nelayan mencari korban tenggelam.
Acara penanaman mangrove oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik mengundang sejumlah organisasi kepemudaan di Gresik, seperti, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA).
Di samping itu ada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Pancasila (PP), dan Earth & Human (EH) Gresik.
Acara berlangsung di tepi Sungai Bengawan Solo, dekat tempat penurunan ikan (TPI) Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik itu, dibuka Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim sekitar pukul 7.30 WIB.
Di sela-sela acara, puluhan relawan penghijauan menyeberangi Bengawan Solo menggunakan dua perahu nelayan untuk menanam mangrove.
Setelah beberapa orang turun untuk menanam mangrove dan mendokumentasikan acara, rombongan langsung kembali menaiki perahu.
Rombongan perahu pertama yang agak besar mengangkut 20 orang lebih, dan perahu kedua berukuran lebih kecil membawa 12 sampai 15 penumpang.
Baru sepertiga perjalanan, perahu yang kecil tenggelam karena terlalu berat beban. "Dalam kondisi panik, saat ujung depan perahu mulai tenggelam penumpang langsung ribut menyelamatkan diri," kata Shofan, korban selamat dari perahu kecil. (Sugiyono)