Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wajah Penyiram Vokalis Saint Loco Sulit Diidentifikasi

Tim penyidik kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku penyiraman terhadap vokalis Saint Loco Band,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wajah Penyiram Vokalis Saint Loco Sulit Diidentifikasi
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Vokalis Saint Loco, Berry Manoch, memukau penonton LA Lights IndieFest 2011, di Senayan, Jakarta, Sabtu (9/7/2011). Band beraliran Hip Corei yang juga digawangi oleh Joe Tirta (vokal), Iwan Hoediarto (gitar), Gilbert Joshua (bass), dan Nyonk Webster (drum) tersebut menjadi pengisi acara LA Lights IndieFest 2011 bersama Spin Doctor (Amerika Serikat), Boyce Avenue (Puerto Rico), The Groove, Superman Is Dead, The SIGIT, Barry Likumahua Project, dan Gugun and Blues Shelter. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tim penyidik kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku penyiraman terhadap vokalis Saint Loco Band, Berry Manoch. Sebab Berry yang dianggap sebagai saksi kunci, juga tidak melihat dengan jelas wajah pelaku.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Arief Kristanto, usai melakukan pemeriksaan Berry Manich di Jakarta. Dari pengakuan korban, kejadiannya sangat cepat. Saat korban belum sempat melihat wajah pelaku,  si penyerang sudah lebih dulu menyiramnya dengan soda api. “Korban bahkan tidak bisa mengidentifikasi pelaku. Sebab korban belum menoleh, pelaku sudah menyiramkan cairan,” terangnya, Jumat (1/11/2013).

Harapan satu-satunya untuk mengidentifikasi pelaku, adalah rekaman CCTV. Sayangnya hanya ada satu kamera CCTV yang merekam aksi pelaku. Itu pun menemui kendala, sebab sudut rekam kamera tertutup topi pelaku. "Sebenarnya kamera sudah menyorot tepat ke wajah, tetapi pelaku mengenakan topi, sehingga wajahnya tidak jelas terlihat,” tambahnya.

Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto mengatakan dengan pengakuan saksi dan CCTV sebenarnya bisa dibuat sketsa wajah pelaku. Namun menurutnya, sampai saat ini belum diputuskan menyebar sketsa pelaku. Hal tersebut diputuskan sebagai langkah akhir, jika langkah identfikasi  menemui jalan buntu. "Kalau soal sketsa pelaku, itu alternatif terakhir jika semua jalan sudah buntu. Sampai saat ini, saya masih bercaya hasil kerja tim yang sudah kami bentuk,” terang AKBP Totok.

Lanjut Totok, proses penyelidikan memang cukup melelahkan. Tim yang dibentuk menelusuri setiap temuan satu per satu. Namun proses tersebut sudah mulai menemukan titik terang. Pelaku mulai negerucut, meski belum bisa dipastikan dari Malang atau luar kota. “Saya tidak bisa memastikan butuh waktu berapa lama, karena ini tergantung hidayah yang di Atas. Bantu doa, agar tim cepat menangkap pelaku,” pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas