Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sungai Musi Menghitam Diduga karena Tercemar Limbah Batu Bara

Warga Kota Palembang mengeluhkan, Sungai Musi sudah dicemari limbah pengolahan batu bara dari sejumlah pabrik.

zoom-in Sungai Musi Menghitam Diduga karena Tercemar Limbah Batu Bara
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Sebuah perahu melintasi deretan rumah panggung di pinggir Sungai Musi di Desa Upang II, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Refli Permana

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga Kota Palembang mengeluhkan, Sungai Musi yang menjadi kebanggaannya sudah dicemari limbah pengolahan batu bara dari sejumlah pabrik.

Terutama, ruas Sungai Musi yang berada di sekitar Stasiun Kereta Api Kertapati. Warga yang berdomisili di kawasan tersebut menuturkan, limbah dari kotoran batu bara itu terjadi sejak sepekan terakhir.

"Kami belum tahu ini limbah dari perusahaan mana. Yang pasti, sungai sudah tercemar dan boleh jadi memengaruhi kesehatan kami," kata Adi, warga setempat, Minggu (3/11/2013).

Padahal, Adi dan rekan-rekannya yang tinggal di bantaran sungai menjadikan Sungai Musi sebagai fasilitas kehidupan keseharian, semisal mencuci, mandi, dan air minum.

Namun, sejak diduga tercemar limbah, air sungai berubah warna dan kotor. Alhasil, warga takut untuk menggunakan air tersebut.

"Paling kami hanya menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci. Kalau minum, kami beli air isi ulang. Pastinya, ada biaya ekstra yang dikeluarkan karena sungai ini tercemar," keluh Adi.

Berita Rekomendasi

Masih kata Adi, air sungai menjadi hitam pekat bisa dilihat hampir setiap hari. Padahal, sebelum adanya limbah batu bara, sungai masih terlihat jernih. Malah, sungai kini sudah menimbulkan aroma tak sedap.

Keluhan masyarakat sudah sampai di telinga pihak kecamatan. Dikatakan Sekcam Kertapati, Dwi Yudiansyah, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan akan segera ke lapangan untuk memastikan keluhan masyarakat ini.

"Paling tidak, dari sini akan didapatkan solusi dalam mengatasi persoalan ini. Kalau memang itu limbah batu bara, kita akan cari perusahaannya," kata Dwi.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas