Labfor Mabes Polri Turun Tangan Identifikasi Penembakan Caleg PDIP
Tim Labfor Mabes Polri, turun tangan untuk memeriksa tempat penembakan caleg PDI Perjuangan Yogyakarta, Lestanta Budiman.
Laporan Reporter Tribun Jogja Ryantono PS
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tim Labfor Mabes Polri, turun tangan untuk memeriksa tempat penembakan caleg PDI Perjuangan Yogyakarta, Lestanta Budiman.
Tim Labfor itu, tiba di kediaman Lestanta Budiman, Jalan Wakhid Hasyim 40B, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (4/11/2013) sekitar pukul 11.15 wib.
Pantauan Tribun, Tim tersebut datang menggunakan mobil bertuliskan labfor cabang Semarang. Empat orang yang menggunakan topi dan rompi bertuliskan "labfor ", langsung masuk ruangan dengan beberapa peralatan untuk melakukan olah TKP.
Tim tersebut, datang didampingi Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Kasatreskrim AKP Heru Muslimin dan Kapolsek Depok Timur Kompol Andreas Dedy Wijaya. Terlihat juga Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimmum AKBP Djuhandani, datang meninjau lokasi.
Olah TKP dilakukan selama kurang lebih satu jam. Tim membawa meteran, alat ukur seperti tali berwarna merah. Mereka juga menggunakan penutup mulut, satu orang memegangi alat ukur tersebut dan satu orang melihat jaraknya dengan tembok.
Orang-orang hanya dipersilahkan melihat dari luar. Dalam garis terlihat AKBP Ihsan Amin, Kompol Andreas Dedy Wijaya meninjau dan memperhatikan prosesnya. Sedangkan AKBP Djuhandani melihat dari luar garis polisi.
Tim labfor, bertugas mengecek keterangan para saksi dengan alat peraga yang mereka bawa untuk berusaha mendapatkan kesimpulan fakta.
Tim Labfor juga melihat dengan seksama lubang sepanjang enam centimeter. Mereka berulang-ulang mengukur jarak lunbang tersebut dengan posisi penembakan.
Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin menjelaskan memang benar pihaknya bekerja sama dengan labfor cabang Semarang untuk mengolah dan mempertajam temuan dan keterangan yang diberikan saksi-saksi. Saat ini pihaknya akan terus berdiskusi dengan Polda DIY dan pihak-pihak terkait dalam mengusut kasus ini.
Ihsan belum bisa memberikan keterangan senjata apa yang digunakan pelaku. Terkait dugaan Budiman yang mengatakan pelaku menggunakan senjata jenis FN, Ia menjelaskan banyak kemungkinan, pihaknya akan mencocokan keterangan saksi-saksi dengan bukti yang ada.