Penangkapan Perampok Tower Berawal dari Laporan Pelajar
Penangkapan perampokan tower di Jalan Ahmad Yani berawal dari informasi seorang pelajar, yang melihat satpam terjatuh
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Penangkapan perampokan tower di Jalan Ahmad Yani berawal dari informasi seorang pelajar, yang melihat satpam terjatuh saat hendak menangkap perampok, di tower Telkomsel Jalan Prapen. Anak sekolah yang melihat kejadian itu, langsung melapor pada polisi yang ada di Prapen.
"Anggota tersebut langsung berkoordinasi dengan anggota Satlantas, yang ada di pos beat 1-2 di Jalan A Yani," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.
Berawal dari informasi itulah, anggota Satlantas yang ada di beat 1-2, berupaya dengan melakukan rekayasa kemacetan agar mobil yang dikendarai pelaku terjebak kemacetan.
"Anggota ada yang tahu mobil yang dikendarai pelaku, sehingga di Jalan A.Yani dilakukan upaya kemacetan, agar mobil pelaku tidak bisa kabur," kata Setija.
Ternyata upaya membuat arus lalu lintas menjadi padat, membuahkan hasil. Mobil pelaku akhirnya terjebak kemacetan dan polisi bisa menangkap tiga pelaku.
"Tiga pelaku sudah diserahkan ke Satreskrim, kini kami masih lakukan pengejaran terhadap satu pelaku," tambah Setija.
Setija menjelaskan, ternyata pos beat yang dibentuk sehari sebelumnya membuahkan hasil. Polrestabes telah mendirikan 73 beat, di titik-titik rawan.
"Ternyata beat-beat yang kami dirikan efektif. Beat-beat itu didirikan selain fungsi kelancaran lalu lintas, juga berfungsi untuk mengantisipasi tindak kejahatan," jelas Setija.