Tappa Tewas Tertimpa Pohon Kelapa Sehabis Kencing
Samsudin, tewas secara tragis saat sedang melintasi jalan tak jauh dari kediamannya.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Samsudin alias Tappa (43), warga RT 09, Kampung Hidayat Desa Teluk Sialang, tewas secara tragis saat sedang melintasi jalan tak jauh dari kediamannya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga rumah walet di Parit Gompong ini, mengalami kejadian tragis, tertimpa pohon kelapa yang tumbang akibat hembusan angin kencang.
Kronologis kejadian nahas itu, menurut kerabat korban bernama Ibrahim (37), berlangsung saat Tappa tengah membonceng sang adik, Kindang (37), yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.
Mereka sebenarnya hendak pulang ke rumah, setelah sama-sama bekerja di wilayah Kuala Tungkal. Dalam perjalanan, sebelumnya adik korban (Kindang) yang bawa motor. Namun, ketika itu Kindang mau buang air kecil, sehingga berhenti. Kemudian sang kakak membawa motor.
Baru saja akan jalan setelah Kindang selesai buang air, tanpa dikira angin kencang saat itu merobohkan pohon kelapa di dekat tempat mereka berhenti.
Sang adik sempat melihat pohon kelapa itu akan roboh, dan berteriak agar kakaknya menarik gas kencang, "tarik gas bang." Namun, karena memang kondisi jalan yang jelek dan membuat sepeda motor berjalan lamban.
Mereka kalah cepat dengan pohon kelapa itu. Kindang terpental, namun sang kakak tak lagi sempat mengelak, sehingga pohon kelapa itu roboh tepat menimpa dirinya.
"Kindang berusaha bangkit dan menggotong kakaknya untuk ditarik ke pinggir jalan, dia juga berusaha menghubungi adiknya yang lain, dan juga meminta bantuan warga sekitar," tuturnya. Namun, sayang nyawa Tappa tak dapat diselamatkan, ia meninggal di lokasi kejadian.
Kini kindang mendapat perawatan intensif di RSUD Daud Arief Kuala Tungkal. Nahasnya setelah beberapa saat di rumah sakit, kemarin Kindang juga tak sadarkan diri.