Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turki Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Aceh

Satu perusahaan swasta yang berbasis di Turki, berencana membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Kabupaten Pidie.

zoom-in Turki Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Aceh
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi - Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt. KOMPAS/AGUS SUSANTO 

TRIBUNEWS.COM, SIGLI - Satu perusahaan swasta yang berbasis di Turki, berencana membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Kabupaten Pidie.

Untuk program tersebut, pihak persuahaan asing itu segera melakukan survei ke Gunung Peut Sago, persisnya di antara perbatasan Kecamatan Mane dan Geumpang.

"Sektor yang ingin kami jajaki adalah energi panas bumi untuk pembangkit listrik," ujar Emin Hitay, pimpinan perusahaan Hitay Energi Holding, kepada Serambi seusai pertemuan dengan Bupati Pidie dan Jajaran Dinas terkait, Rabu (6/11/2013).

Menurutnya, tujuan dilaksanakan survei tersebut, adalah untuk melihat potensi panas bumi guna membangu pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kecamatan Mane dan Geumpang. "Itu tujuan akhir dari survei panas bumi akan dilakukan di Hunung Peut Sago," terangnya.

Disebutkan, ada 17 titik ditawarkan Pemerintah Aceh untuk dilakukan survei panas bumi itu. Tapi hasil studi dan musyawarah, kata Emin, pihaknya memutuskan dua titik pertama di Gunung Peut Sago, Mane dan kedua Gunung Kembar di Kabupaten Gayo Lues.

Ditanya langkah akan dilakukannya, Emin mengungkapkan bahwa dirinya tetap mengikuti prosedur berlaku di Indonesia. Seperti harus ada rekomendasi dari Pemkab, untuk diserahkan ke Menteri ESDM.

"Permohonan resmi baru kami berikan setelah ada surat dukungan. Untuk survei awal munghkin bisa membutuhkan waktu sampai setahun. Setelah itu akan mempresentasikan ke Menteri ESDM dan barulah kembali lagi ke Pidie,"jelas Emin yang diterjemahkan oleh Zulhendri.

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya baru sebatas memohon rekom dari Pemkab Pidie. Setelah rekomendasi dari Pemkab Pidie keluar, maka tujuh atau delapan bulan ke depan akan kembali lagi melakukan survei tahap awal.

Emin mengakui, tidak tahu persis besar potensi panas bumi di Gunung Peut Sago sebelum dilakukan survei. Namun, Emin yakin sekali potensi panas bumi cukup besar. "Kami hanya membangun dan memproduksi listrik, sedang pemanfaatannya terserah pemerintah setempat,"ujarnya.

Untuk tahapan survei pendahuluan, tambah Emin dipersiapkan dana sekira Rp 1-Rp 1,5 juta dollar Amerika Serikat (USD). Dia juga menyatakan, pembangunan PLTP itu atas usulan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, saat bertemu dengannya di Belgia, beberapa waktu lalu.

Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, mempersilakan persuhaan dari Negara Turki itu melakukan survei di Gunung Peut Sagoe Mane. "Kami menyambut baik dan menerima dengan senang hati niat baik pengusaha dari Turki untuk membangun PLTP di Pidie. Apalagi dilihat dari sejarah Turki pernah berhubungan baik dengan Aceh," kata Sarjani di hadapan pria Turki itu.

Disebutkan, sudah sepantasnya Turki membantu Aceh saat ini dalam bentuk invenstasi atau lainnya. Karena itu, Sarjani mengharapkan tahap pertahap dari mulai survei hingga membangun PLTP harus lancar. Untuk itu Bupati Pidie itu juga mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Pidie. (aya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas