Keluarga Ingin Makamkan Serka Aan di Tanah Kelahirannya
Serka Aan Prayitno (30), dipastikan menjadi salah satu korban tewas dalam kasus terjatuhnya Helikopter milik TNI AD
![Keluarga Ingin Makamkan Serka Aan di Tanah Kelahirannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serka-aan-mati.jpg)
Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Seorang anggota TNI AD yang berdinas di Lanumad A Yani, Semarang, Serka Aan Prayitno (30), dipastikan menjadi salah satu korban tewas dalam kasus terjatuhnya Helikopter milik TNI AD di Tarakan, Kalimantan.
Serka Aan, adalah warga Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Kepastian itu, diterima keluarga besar di Ngawi, Sabtu (9/11/2013) pukul 16.00 wib.
Sebelumnyam, keluarga mendapatkan kabar simpang siur terjatuhnya heli itu sekitar pukul 14.00 WIB dari Kolonel Suhartoyo, Pasi Intel lokasi korban bertugas.
Kabar kematian korban membuat istri korban, Ike (25) yang tinggal di Semarang syok berat meski perempuan yang sudah dinikahi korban sejak beberapa tahun terakhir itu belum dikaruniai seorang anak.
Kini, keluarga korban menunggu kedatangan jenazah anak kedua dari empat bersaudara pasangan suami istri, almarhum Sudarsono dan Sukartinah (57) itu.
Pasalnya, keluarga pria yang masuk TNI sejak Tahun 2002 itu ingin menyemayamkan korban di rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tepas.
"Saya berharap Serka Aan yang bertugas sebagai teknisi pesawat yang juga keponakan saya itu, cepat dibawah pulang ke mari (Ngawi). Keluarga sudah sepakat memakamkan korban di tanah kelahiran," terang Sukanto, paman korban kepada Surya, Sabtu (9/11/2013) malam.
Sementara kematian korban itu dalam tugas negara, yakni Tugas Operasi di Perbatasan Indonesia-Malaysia dalam Rangka Pembangunan Pos Perbatasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.