Tim DVI Jakarta Bantu Identifikasi Jenazah Korban Helikopter
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Jakarta, Senin (11/11/2013) sore tiba di Tarakan
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Jakarta, Senin (11/11/2013) sore tiba di Tarakan. Tim akan membantu Tim DVI Polda Kaltim, yang sudah lebih dulu sejak Minggu kemarin melakukan identifikasi terhadap 12 jenazah korban kecelakaan helikopter jenis MI-17 milik TNI AD di Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
“Yang dari Balikpapan sudah bekerja, DVI Jakarta sore ini datang,” ujar Kapendam VI Mulawarman Kolonel Inf Legowo di Tarakan.
Legowo tak memastikan, apakah tambahan tenaga dari Jakarta itu terkait dengan kekurangan jumlah tenaga atau terkait dengan minimnya peralatan yang dimiliki tim sebelumnya di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
“Yang tahu Pak Dokternya. Karena menurut saya itu terkait Ilmu Kedokteran. Mungkin keabsahannya, makanya perbantuan dari Jakarta. Karena ini kan terbakar, begitu identifikasi terbakar akan lebih sulit untuk mengindentifikasi. Kalau ilmu kedokteran saya tidak tahu. Itu terkait profesionalisme,” ujarnya.
Legowo justru menganalogikan,”Yah sama kalau wartawan junior yang belum bisa interview, nanya sama yang senior bagaimana caranya interview?” ujarnya.
Ia juga tak memastikan, saat dikonfirmasi apakah benar 12 jenazah dimaksud, belum ada satupun yang berhasil diidentifikasi?
“Kalau itu saya belum tahu, mereka (DVI) rahasia juga. Saya juga masih di Tarakan ini, saya masih menunggu,” ujarnya.