Dikira Besi Tua Ternyata Mortir Peninggalan Jepang
Sebuah mortir yang diduga masih aktif dan merupakan peninggalan tentara Jepang, ditemukan warga Bolaang Mongondow.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sebuah mortir yang diduga masih aktif dan merupakan peninggalan tentara Jepang, ditemukan warga Desa Tungoi Satu, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (12/11/2013) sore.
"Bom itu ditemukan oleh Nova Padjama, sore tadi di Sungai Ongkag," ujar Kepala Polsek Rural Lolayan Ajun Komisaris Johan Damopolii. Semula, bom yang masih aktif itu dilihat oleh anak Nova, Frensli Salayar, di pinggir sungai.
Frensli dan Nova mengira, itu merupakan potongan besi tua yang bisa kembali dijual. Mereka mendekatinya dan memukul-mukul benda tersebut. Karena curiga dengan bentuknya yang mirip rudal, Nova lalu memanggil suaminya, Nelson Salayar.
Oleh Nelson, benda dengan panjang sekitar 70 sentimeter dan diameter sekitar 20 sentimeter itu dibawa ke Polsek Lolayan. Di sanalah mereka baru tahu bahwa itu mortir, dan masih aktif.
Mendengar temuan tersebut, warga desa pun heboh. Dari informasi yang diperoleh, mortir aktif tersebut kini berada di halaman kantor Camat Lolayan, menunggu kedatangan tim Jihandak Brimob Polda Sulut. Meski telah berkarat, mortir itu diperkirakan masih bisa meledak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.