Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Lereng Merapi Diminta Waspadai Wedhus Gembel

BPBD Magelang, menghimbau masyarakat di wilayah lereng dan kaki gunung Merapi, terutama KRB III, untuk tetap waspada.

zoom-in Warga Lereng Merapi Diminta Waspadai Wedhus Gembel
tribun jogja
Letusan Gunung Merapi Senin (18/11/2013) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, menghimbau masyarakat di wilayah lereng dan kaki gunung Merapi, terutama Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, untuk tetap waspada.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengatakan, kewaspadaan itu diperlukan sebab pascaletusan freatik Merapi, Senin (18/11/2013), terdapat tiga alur warna putih yang mengarah ke aliran sungai Senowo.

"Dengan kejadian tadi pagi. Bagi warga di lereng dan kaki merapi untuk meningkatkan kewaspadaan. Tetap mencari info merapi pada pihak yang berkompeten. Ini, merupakan fenomena baru Merapi pasca erupsi 2010," ujarnya, saat ditemui di Pos Pengamatan Babadan, Senin.

Ia mengatakan, alur putih tersebut bisa sangat berbahaya apabila ada intensitas hujan lebat di puncak Merapi. Sebab, diperkirakan alur putih tersebut merupakan lontaran lumpur vulkanik atau awan panas.

"Apalagi jika mengandung abu. Ini sangat perlu diwaspadai, baik masyarakat dan relawan. Tapi jangan resah," ujarnya.

Ia menambahkan, celah dan alur sungai di Merapi juga sudah semakin dalam. Ia juga mengatakan kewaspadaan masyarakat adalah terkait dengan erupsi dan banjir lahar hujan.

Berita Rekomendasi

Petugas pengamat Gunung Merapi di Pos Babadan menyatakan ada tiga alur berwarna putih tampak dari puncak Merapi, pasca letupan Merapi, Senin (18/11/2013) pagi. Tiga alur putih tersebut berada di hulu sungai Senowo sekitar 700 meter dari puncak Merapi.

Petugas Pengamat Pos Babadan, Purwono mengatakan, tiga alur putih tersebut terlihat sekitar pukul 08.58. "Itu kemungkinan bekas aliran awan panas atau lumpur vulkanik. Tapi itu, yang jelas mengandung lumpur," katanya, saat ditemui di Pos Babadan.

Menurutnya, alur putih tersebut sangat berbahaya, jika ada penduduk yang dekat dengan wilayah tersebut. Selain berada di sungai Senowo, alur putih tersebut juga berada di alur sungai Trising.

"Penyebabnya adalah hujan. Bisa juga itu merupakan genangan air. Karena, membentuk cekungan," ulasnya. 

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas