Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Lereng Timur Merapi Diminta Pakai Masker

Warga diminta menggunakan masker dan kacamata guna meminimalisasi efek abu dan pasir yang sempat keluar akibat letusan freatik.

zoom-in Warga Lereng Timur Merapi Diminta Pakai Masker
@shfly44244?twitter
Kolom asap yang sempat tertangkap kamera seorang pengguna twitter pada Senin (18/11/2013) pukul 05.30 WIB 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pascaletusan freatik Gunung Merapi pada Senin (18/11/2013) pukul 04.53 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya @BPPTKG menginformasikan bahwa Gunung Merapi kini masih dalam status normal.

Terkait kejadian itu, BPPTKG mengimbau warga yang berada di lereng timur Merapi untuk menggunakan masker dan kacamata guna meminimalisasi efek abu dan pasir yang sempat keluar akibat letusan freatik tersebut.

Adapun akibat peristiwa itu, sejumlah warga di Desa Glagaharjo sempat terjadi embusan Merapi sekitar pukul 05.00 WIB.

Sekretaris Desa Glagaharjo Agralno, membenarkan bahwa sempat terjadi pengungsian warga Dusun Srunen, Kalitengah Lor, dan Kalutebgah Kidul. Namun, warga telah kembali ke rumah karena aktivitas Merapi normal kembali.

"Memang sempat terjadi pengungsian, tapi sudah kembali ke rumah," ujarnya kepada Tribunjogja.com.

Sementara Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto menambahkan, warganya tidak ada yang mengungsi akibat aktivitas Merapi.

"Warga tidak mengungsi. Mungkin yang di Balerante yang mengungsi, karena katanya semburannya ke arah timur," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas. Dari pengamatan di Pos Ngepos Srumbung, tercacat gempa dan guguran pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 05.30 WIB.

Petugas Pengamat di Ngepos, Heru Suparwoko mengatakan, setelah gempa, terjadi embusan asap kehitaman yang membubung tinggi hingga 2.000 meter ke atas dan mengarah ke timur.

"Informasi warga terjadi hujan abu tipis di Boyolali sekitar pukul 05.30 WIB," paparnya kepada Tribunjogja.com.

Sementara itu, Suratno, seorang warga sekaligus anggota SAR Boyolali yang berada di New Selo, menjelaskan bahwa sekitar pukul 05.00 terjadi letupan cukup kuat. Kuatnya letupan terdengar di wilayah Selo, Boyolali. Sementara kolom asap pekat terpantau cukup tinggi hingga terlihat dari Lereng Merbabu. Abu dan pasir menyembur hingga jatuh di wilayah kemusuk dan sekitarnya.

Meski demikian, akun twitter @pasagmerapi menginformasikan bahwa hingga pukul 05.55 WIB, situasinya sudah tenang kembali. Berbeda dengan situasi sebelumnya dimana warga Cangkringan sempat panik. (mon)


Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas