Kawal Imigran Gelap, Tiga Oknum Marinir Diamankan
Tiga orang oknum marinir diduga terlibat dalam upaya 106 imigran gelap etnis Rohingya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tiga orang oknum marinir diduga terlibat dalam upaya 106 imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar yang hendak melintas dari pantai selatan Kabupaten Garut ke Australia, Minggu (17/11).
Komandan Detasemen Polisi Militer III/2 Garut, Letkol CPM Suparno, mengatakan ketiga oknum marinir tersebut awalnya diamankan di Markas Polsek Cibalong bersama para imigran. Kemudian, mereka dibawa ke Markas Koramil Pameungpeuk.
"Langkah sesuai undang-undang, saat ada anggota TNI Angkatan Laut diduga melakukan tindak pidana, kami dari Angkatan Darat, melakukan tindakan awal berupa pengamanan. Kemudian kami melaporkannya kepada Pangkalan Angkatan Laut," kata Suparno saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/11/2013).
Pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut Bandung, tuturnya, mendatangi Koramil Pameungpeuk untuk menindaklanjuti laporan Detasemen Polisi Militer III/2 Garut tersebut. Ketiga oknum marinir ini, tuturnya, langsung dibawa ke Pangkalan TNI Angkatan Laut Bandung.
Suparno mengatakan tidak bisa memberikan idantitas ketiga oknum marinir tersebut, termasuk satuannya. Sebab, katanya, kasus tersebut telah ditangani Pangkalan TNI Angkatan Laut Bandung.
Polres Garut mengamankan 106 imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar, di sekitar Markas Polsek Cibalong saat hendak menyeberang ke Australia melewati pantai selatan Kabupaten Garut.
Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, mengatakan awalnya masyarakat dan intelijen Polres Garut menemukan beberapa kendaraan yang mencurigakan. Kemudian, polisi menggelar razia dan akhirnya menangkap 106 imigran dan enam orang WNI yang diduga membawa para imigran sekitar pukul 04.15.
"Setelah diamankan di Mapolsek Cibalong, para imigran langsung dibawa oleh Kantor Imigrasi ke Tasikmalaya. Sedangkan enam orang lainnya kami amankan. Statusnya masih sebagai saksi," kata Kapolres saat ditemui di Markas Polsek Garut, kemarin.
Dari 106 imigran, 20 di antaranya adalah anak-anak, 67 laki-laki, dan 19 perempuan. Semuanya merupakan imigran asal Myanmar yang tengah menghindari konflik etnis di negaranya.
Mereka hendak menyeberang ke Christmas Island di Australia melewati Samudra Hindia. Dari Pantai Cipangikis, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, mereka rencananya menggunakan perahu nelayan untuk menyeberang.
Polres Garut, ucapnya, mengamankan bus bernomor polisi B 7808 IZ yang mengangkut para imigran tersebut. Selain itu, diamankan juga Toyota Avanza bernomor polisi B 2290 RK dan Suzuki APV bernomor polisi B 7147 JK yang juga mengangkut imigran.(sam/stf)