1 Balita di Mamuju Tengah Hilang Terseret Banjir Bandang
Sebanyak empat warga Mamuju Tengah tewas, dan satu lainnya dinyatakan hilang terseret banjir bandang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU TENGAH - Sebanyak empat warga Mamuju Tengah tewas, dan satu lainnya dinyatakan hilang terseret banjir bandang, yang terjadi pada Senin (18/11/2013).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kelima korban tersebut merupakan warga Desa Salolebo dan Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo.
"Empat warga yang meninggal itu ialah Dahlia (40), Nanah (25), Akse (30), dan seorang balita Rahma (5). Sementara yang hilang ialah Rizky yang juga balita berusia 3 tahun. Satu orang luka patah kaki, Sultan (47). Sementara ini, 339 warga mengungsi," kata Sutopo, seperti dalam pernyataan persnya, Rabu (20/11/2013).
Ia mengungkapkan, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Basarda, BPBD, Tagana, dan polisi, masih tetap melakukan pencarian terhadap Rizky.
Pencarian itu, dilakukan dengan cara menyusuri sungai dan mencari di bawah pohon yang ikut ditumbangkan air bah tersebut.
Pemkab Mamuju Tengah sendiri, telah menetapkan masa tanggap darurat selama 3 hari yaitu sejak 19 sampai 21 November 2013 dan kemungkinan akan diperpanjang.
"Selain korban jiwa, kata dia, banjir ini juga meluluh lantakkan 71 rumah warga. Sementara 316 rumah lainnya mengalami rusak ringan," tandasnya.