200 Rumah Warga Barito Utara Terendam Banjir Bandang
Ratusan rumah penduduk di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, terendam banjir bandang.
TRIBUNNEWS.COM, MUARATEWEH - Ratusan rumah penduduk di delapan desa yang masuk Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, terendam banjir bandang.
Banjir bandang itu sendiri, terjadi sebagai imbas dari meluapnya Sungai Teweh atau anak Sungai Barito.
"Banjir bandang yang merendam rumah warga ini akibat hujan lebat sepanjang hari mengguyur daerah ini," kata Camat Teweh Timur, Eveready Noor ketika dihubungi melalui telepon di Muarateweh, Rabu (20/11/2013).
Menurut Eveready Noor, desa terparah yang terendam banjir berada di Desa Benangin 1, Benangin 2, Benangin 3, Benangin 5, Desa Sampirang 1, Sampirang 2, Liju dan Desa Wakat dengan ketinggian air sekitar tiga meter.
Akibatnya, banjir itu merendam 201 rumah penduduk atau 209 Kepala Keluarga, dua bangunan sekolah TK, lima bangunan SD, satu Masjid, tiga gereja, dua balai Basarah, enam Pustu dan delapan buah jembatan.
"Saat ini warga yang menjadi korban banjir sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan sebagian mengungsi di rumah penduduk yang tidak terendam banjir," katanya.
Hingga kekinian, pihaknya belum mengetahui berapa nilai kerugian, namun tidak ada korban jiwa yang melanda kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini.
"Terkait banjir ini akan dilaporkan secara tertulis kepada Badan Penanggulangan Bendana Daerah Kabupaten Barito Utara," katanya.