Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diancam Buruh, Ridwan Kamil: Jangan Ada Ancam Mengancam, Ini Negara Hukum

Setelah memblokir Jalan Wastukencana dan Jalan Aceh selama tiga hari, para buruh Kota Bandung mulai bernafas lega

zoom-in Diancam Buruh, Ridwan Kamil: Jangan Ada Ancam Mengancam, Ini Negara Hukum
TRIBUN JABAR/TIAH SM
Ribuan buruh Kota Bandung memblokir Jalan Wastukencana di depan Balai Kota Bandung, Senin (18/11/2013) untuk memperjuangkan UMK Rp 2,7 Juta. 

TRIBUNNEWS.COM – Setelah memblokir Jalan Wastukencana dan Jalan Aceh selama tiga hari, para buruh Kota Bandung mulai bernafas lega karena perjuangan mereka membuahkan hasil. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya mengubah keputusannya setelah ditongkrongin buru di depan ruang kerjanya sampai pukul 21.00.

Upah minimum kota (UMK) Bandung pun direvisi dari sebelumnya Rp 1.923.157 menjadi Rp 2.000.000. Untuk merevisi UMK yang sudah terlanjur dikirim ke Gubernur melalui negosiasi cukup alot bahkan suara Wali Kota sempat agak meninggi ketika seorang buruh mengancam akan melumpuhkan Bandung jika UMK tidak direvisi.

"Jangan ada ancam mengancam karena ini negara hukum, ini jadi catatan saya dan polisi pun tidak akan tinggal diam, semua ada prosedurnya," ujar Emil, panggilan Ridwan.

Dalam 'menekan" wali kota untuk merevisi, selain ada yang mengancam sebagian buruh ada yang menyanjung. Para buruh siap memback up wali kota jika ada tekanan dari dewan atau dari pihak luar.

Ketua SBSI 1992 Jabar, Ajat Sudrajat mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada wali kota yang merevisi UMK menjadi Rp 2 juta.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas