Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek 83 Tahun Ini Tepergok saat 'Mengobati' Anak Tirinya

Haji Taher, kakek berusia 83 tahun ini nekat berlaku tak senonoh terhadap anak tirinya dengan alasan melakukan "pengobatan."

zoom-in Kakek 83 Tahun Ini Tepergok saat 'Mengobati' Anak Tirinya
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Tersangka H Taher (83) ketika diperiksa dalam kasus asusila terhadap anak tirinya di Mapolres OKI. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Mat Bodok

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Haji Taher, kakek berusia 83 tahun ini nekat berlaku tak senonoh terhadap anak tirinya dengan alasan melakukan "pengobatan."

Warga Blok D, Desa Talang Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memang dikenal sebagai dukun.

Namun, aksinya itu akhirnya terhenti setelah Taher tepergok tengah menggauli anak tirinya, sebut saja Bunga (15), oleh istrinya. Tersangka langsung digelandang ke Mapolres OKI guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Menurut pengakuan tersangka, Kamis (21/11/2013), perbuatan amoral itu dilakukannya lantaran mendapat bisikan gaib saat tengah tertidur. Ironisnya lagi, ia juga menyatakan kalau Bunga mengidap penyakit bawaan sejak lahir. Kalau ingin sembuh, harus rela digagahi.

"Saya ini sudah tua dan tahu dosa. Jadi saya tidak pernah melakukan asusila kepada anak tiri saya yang sudah dianggap sebagai anak kandung," kata H Taher.

Memang, ketika itu menurut Taher, anak tirinya mau untuk diobati asalkan sembuh. "Cara terakhir saya mengobatinya dengan cara itu. Saya bertanya dulu dan saya jelaskan lebih awal, setelah saya jelaskan anak saya mau dengan cara apa pun asalkan penyakit pada dirinya sembuh," ujar Taher.

BERITA TERKAIT

Sementara Kapolres OKI Ajun Komisaris Besar Erwin Rachmat menegaskan, pelaku akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak yang ancaman pidananya diatas 10 tahun.

"Hasil visum korban di puskesmas di sana juga menyatakan kemaluan korban robek oleh benda tumpul, sehingga selang beberapa jam dari laporan ibu korban, pelaku akhirnya kita ringkus," tegas Surachman.

Surachman mengatakan, pihaknya akan terus mencari informasi apakah ada korban-korban lain yang dijadikan tumbal nafsu bejat pelaku.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas