Briptu Bambang Diduga Curi Rp 600 Ribu Tembak Diri Karena Malu
Briptu Bambang Setiawan anggota Sabhara Polres Nganjuk menembak dadanya sendiri dengan senjata api hingga tewas,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK- Briptu Bambang Setiawan anggota Sabhara Polres Nganjuk menembak dadanya sendiri dengan senjata api hingga tewas, Minggu (24/11) sore kemarin. Polisi yang bertugas jaga tersebut merasa malu karena mengambil barang milik tetangganya senilai kurang lebih Rp 600 ribu.
Kapolri Jenderal Sutarman menanggapi hal tersebut dengan serius. Dia menjelaskan, Bambang tewas setelah mengambil uang sekitar Rp 600 ribu milik tetangganya.
"Saya dapat laporan dari Kapoldanya, dia pernah mengambil sesuatu barang milik tetangganya. Mengambil uang yang jumlahnya Rp 600 ribu atau Rp 650-an ribu. Di dalam hatinya merasa dosa, salah di dalam hatinya, malu, akhirnya bunuh diri," kata Sutarman usai menghadiri Rakorwas Polri dan Kompolnas di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).
Sutarman menyatakan Polri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab bunuh diri Briptu Bambang. "Ini informasi pertama dia melakukan kejadian seperti itu. Saat ini masih terus kita lakukan penyelidikan," katanya.
Saat disinggung apakah peristiwa bunuh diri ini terkait dengan masalah kesejahteraan, Sutarman menyanggahnya. "Sebenarnya remunerasi kita sudah 28 persen, saya tidak hafal persentasenya," katanya.
Sutarman menyatakan, gaji rata-rata untuk polisi dengan pangkat brigadir adalah Rp 3 juta hingga Rp 6 juta/bulan. Tingkatan gaji ini disesuaikan dengan masa kerja. "Sebetulnya kalau diatur dengan baik harusnya cukup, walaupun itu untuk menyekolahkan anaknya pas-pasan sekali. Tapi kita perjuangkan renumerasi sehingga ke depan mereka memiliki upah yang layak sehingga tidak menyimpang," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.