Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSK Gude Madiun Jalani Tes HIV/Aids

Tes seperti ini penting. Untuk mendeteksi para penderita HIV/Aids di Kabupaten Madiun

zoom-in PSK Gude Madiun Jalani Tes HIV/Aids
surya/sudarmawan
Beberapa PSK gude menjalani tes kesehatan 

Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Sebanyak 95 penghuni lokalisasi Wisma Wanita Harapan Gude yang terletak di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dites kesehatannya oleh tim medis Laboratoirum Klinik VCT Anggrek RSUD Dolopo, Komisi Penanggulangan Aids (KPA), serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Madiun, Senin (25/11/2013).

Jika selama ini, tes darah yang menyangkut penghuni terindikasi menderita HIV/Aids itu, dilaksanakan khusus untuk Pekerja Seks Komersial (PSK), namun kali ini tes itu dilaksanakan menyeluruh.

Yakni mulai PSK, mami, papi, serta sejumlah lelaki yang ada di lokalisasi itu, termasuk pembantu, juru belanja dan juru parkir.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, mereka yang dites VCT menggunakan reagen itu adalah 63 PSK, 25 mami, dan 10 papi. Pemeriksaan kesehatan ini, dilakukan karena sebelumnya ada indikasi seorang PSK yang hendak masuk ke lokalisasi ini, sudah dinyatakan mengidap HIV/Aids.

Namun, karena diperiksakan di klinik VCT, calon penghuni itu positif menderita HIV/Aids, akhirnya dipulangkan dan tak diperbolehkan masuk ke lokalisasi terbesar di Madiun itu.

"Tes seperti ini penting. Untuk mendeteksi para penderita HIV/Aids di Kabupaten Madiun. Selain itu, untuk mendeteksi populasi penderita HIV/Aids di Kabupaten Madiun," terang salah seorang pendamping penderita HIV/Aids dari KPA Kabupaten Madiun, Erlina kepada Surya (Tribunnews.com Network), Senin (25/11/2013).

BERITA TERKAIT

Selain itu, Lina mengungkapkan jika hari ini pemeriksaan tidak hanya difokuskan kepada PSK. Akan tetapi, juga seluruh penghuni gude agar semua penghuni lokalisasi itu, bisa dinyatakan bersih dari ancaman penderita HIV/Aids yang cepat menular lewat hubungan badan bukan dengan pasangan resminya.

"Kami minta dites semua. Karena jukir dan pembantu di lokalisasi yang laki-lakinya termasuk papinya kan juga sering memakai anak buahnya," pungkasnya.

Sementara, dalam tes VTC itu meski digelar ramai-ramai, tidak jarang baik dari kalangan PSK maupun mami dan papi yang menjadi penghuni lokalisasi itu ketakutan. Mereka takut dengan jarum suntik saat diambil sampel darahnya melalui jari tangannya itu. Kendati demikian, akhirnya satu per satu penghuni memenuhi urutan pemanggilan petugas itu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas