Separuh Guru di Cimahi Belum Kompeten Mengajar
Separuh dari empat ribuan guru yang bertugas di sejumlah sekolah yang ada di Kota Cimahi ternyata belum memiliki
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Separuh dari empat ribuan guru yang bertugas di sejumlah sekolah yang ada di Kota Cimahi ternyata belum memiliki sertifikat kompetensi. Menurut Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cimahi, Ari A Sobari, para tenaga pengajar tersebut tersebar di sejumlah jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, maupun SMA/SMK.
"Karena itu kami terus berupaya mendorong para guru agar memiliki sertifikat sebagai pendidik profesional. Kami juga meminta pemerintah kembali memfasilitasi dengan melakukan pembinaan secara akademik," ujar Ari saat ditemui di kantor Pemkot Cimahi, Senin (25/11/2013).
Pada uji kompetensi awal tahun lalu, ujarnya, banyak tenaga pengajar dinyatakan gagal sebagai tenaga profesional sesuai dengan hasil ujiannya. Menurut Ari, seharusnya pemerintah menawarkan solusi alternatif untuk meningkatkan kompetensi guru ini.
"Jika dalam uji kompetensi gagal, dan seorang guru dinyatakan tidak layak mengajar, bagaimana dengan nasib sekolah yang akan kehilangan gurunya? Maka dari itu, mekanisme dari pusatnya yang harus diperbaiki dan dibenahi," ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi Ike Hikmawati mengatakan, komisinya tentu berharap ada pembenahan dari segi kapabilitas para tenaga pengajar. Adanya sertifikat kompetensi pun sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana kelayakan guru dalam mengajar.
"Jika saat ini hampir setengahnya yang memiliki kompetensi tentunya menjadi pekerjaan rumah dari instansi yang bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya.(ddh)