Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Tumor Otak Ngamuk saat Dokter RSUD Soetomo Demo

Kisah memilukan pasien kala para dokter asyik mogok mendukung tiga rekannya yang divonis malapraktik, terus bermunculan.

zoom-in Pasien Tumor Otak Ngamuk saat Dokter RSUD Soetomo Demo
WartaKota/adhy kelana
TIDAK MAU DISALAHKAN - Ratusan dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu (DIB) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia longmars ke gedung Makakah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/11). Dalam aksinya, para dokter menuntut penghentian kriminalisasi kepada para dokter karena tidak sesuai dengan Pasal 50 UU No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan Pasal 27 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. (WartaKota/adhy kelana/kla) 

Laporan Wartawan Surya Sri Handi Lestari

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kisah memilukan pasien kala para dokter asyik mogok dan menggelar demo mendukung tiga rekannya yang divonis malapraktik, Rabu (28/11/2013) kemarin, terus bermunculan.

Kali ini, kisah tersebut terjadi saat aksi doa bersama yang digelar para dokter di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RSU Dr Soetomo. Aksi itu, sempat diwarnai kericuhan dengan kedatangan seorang pasien yang marah-marah karena tidak segera dilayani.

Pasien yang kemudian diketahui bernama Uli Agus (43), asal Mojokerto, itu mengaku dirinya sudah datang jauh-jauh tapi begitu sampai ke IRJ, loketnya kosong. Begitu juga ketika dia mendatangi poli syaraf di lantai 2, juga menemukan kondisi poli kosong.

ia kemudian mendekat ke kerumunan dokter, yang sedang mengikuti doa bersama dan menyampaikan protesnya. "Hei para dokter, kok malah di sini. Aku sakit, jauh-jauh mau kontrol malah kosong," teriaknya.

Beberapa orang satpam dan polisi yang ada di IRJ langsung menarik tubuh Agus, membawa ke ruang pelayanan poli yang ada di lantai 1. Namun, Agus berontak yang meminta. Petugas jaga lantas menjelaskan, pasien akan dilayani setelah para dokter selesai doa bersama.

Emosi Uli Agus semakin memuncak, tapi dia dipaksa tetap berada di dalam poli. Seusai doa bersama, sekitar pukul 09.00 wib, para dokter itu kembali masuk ke ruangan masing-masing dan kembali melayani pasien.

Berita Rekomendasi

Selain Uli Agus, banyak pasien yang mengeluhkan aksi para dokter ini. Pasien IRJ RSU dr Soetomo, Sukamti (54), mengatakan sempat merasa terganggu dengan penghentian pelayanan.

Meski demikian, dia lega karena pada pukul 09.00 WIB pelayanan sudah dibuka kembali. "Memang sempat kesal. Kami kan pasien yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.

Sementara di rumah sakit swasta, para dokter juga tetap memberikan pelayanan. Hanya sebagai solidaritas, mereka tetap mengambil waktu untuk kumpul bersama dan berdoa.

"Kami memang tidak berdemo, tetapi kami istirahat sementara. Ini bentuk dukungan kami terhadap rekan seprofesi yang sedang dalam masalah," jelas dr Daniel Ponco, Direktur Medik Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas