Perampok Pegadaian di Surabaya Terekam CCTV
Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Pegadaian di Jalan Karang Menjangan, Surabaya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Pegadaian di Jalan Karang Menjangan, Surabaya. Berdasarkan temuan awal, empat perampok Pegadaian merusak dan mengambil CCTV di dalam kantor tersebut.
Namun, aksi mereka ternyata terekam CCTV dari toko yang berada di sebelah Pegadaian.
“Memang, CCTV dan decoder di dalam pegadaian dibawa oleh pelaku. Tapi, ada rekaman CCTV dari toko di kanan dan kirinya. CCTV di kanan dan kiri lokasi sudah diperiksa oleh tim identifikasi,” kata Kombes Pol Setija Junianta, Kapolrestabes Surabaya, Sabtu (30/11/2013) siang.
Sayangnya, CCTV tersebut berada di luar ruangan. Artinya, yang terekam adalah aksi pelaku saat hendak masuk ke pegadaian dan ketika keluar usai menggondol uang Rp 50 juta dari sana.
Empat perampok bersenjata api itu masuk bersamaan.
Kemudian, satu dari mereka sempat keluar sebentar untuk menyuruh dua kuli bangunan masuk ke dalam.
Setelah itu, mereka keluar lagi dari pintu yang sama meninggalkan lokasi.
“Tidak ada yang sempat tahu, mereka ini datang mengendarai apa. Pakai sepeda motor atau pakai mobil, masih kita selidiki,” kata Kapolres.
Kronologi
Menurut beberapa saksi, aksi perampokan di Pegadaian Cabang Dinoyo Surabaya itu beroperasi hanya setengah hari. Sama dengan pegadaian di daerah lain. Pukul 11.30 WIB, sudah mulai closing.
Saat itu, uang hasil transaksi sejak pagi serta perhiasan dan barang-barang berharga lain sudah dikirim ke kantor Cabang Dinoyo. Pintu kaca pegadaian ini sudah ditutup.
Tapi, rolling door masih terbuka. Sebab, masih ada nasabah di dalam. Sekitar pukul 11.45 WIB, tiba-tiba empat orang lelaki mengenakan masker masuk ke dalam. Dua diantaranya menodongkan senjata api.
Satu pelaku langsung menodong satpam bernama Ndaru (36) warga Jojoran. Satpam bertubuh tegap ini kemudian diborgol jempolnya oleh seorang pelaku.
Sedangkan pelaku lainnya menyandra dua pegawai dan dua nasabah yang ada di dalam tersebut.
Kemudian, seorang pelaku keluar untuk memanggil dua kuli bangunan yang sedang membenahi lantai di depan pegadaian. Begitu masuk, dua kuli bangunan ini ikut ditodong bersama beberapa orang lain.
Di sela aksinya itu, ada dua orang nasabah perempuan datang. Oleh para pelaku, dua perempuan itu dipersilahkan masuk dan langsung ikut disekap di sana.
Jadi, totalnya ada sembilan orang yang sempat disekap oleh kawanan perampok ini.
Para korban itu, kemudian dimasukkan ke dalam kamar mandi pegadaian. Satu pegawai lantas dibawa oleh pelaku untuk diminta menunjukkan brangkas penyimpanan uang.
Dengan sekali buka kunci, brangkas terbuka. Uang Rp 50 juta di dalamnya langsung digasak oleh pelaku.
“Uang ini merupakan uang persediaan untuk transaksi,” kata Masrukin, security pegadaian cabang Dinoyo saat berada di lokasi kejadian.
Saat membuka brangkas, pelaku melihat decoder CCTV berada di atas brangkas. Mereka pun langsung merusaknya, dan membawa server rekaman CCTV tersebut.
Usai mendapat uang, komplotan perampok tersebut langsung keluar meninggalkan lokasi dengan membawa uang dan decoder CCTV Pegadaian.
Beberapa saat setelah pelaku meninggalkan lokasi, para korban kemudian keluar dari kamar mandi dan melaporkan peristiwa ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.