Pemkab Ponorogo Biarkan DAM Ngindeng Rusak Selama 2 Tahun
Ratusan petani asal Kecamatan Sambit dan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, mengeluh.
![Pemkab Ponorogo Biarkan DAM Ngindeng Rusak Selama 2 Tahun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131202_033624_dam-ponorogo-rusak.jpg)
Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Ratusan petani asal Kecamatan Sambit dan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, mengeluh.
Ini menyusul bangunan plengsengan dan gulungan Dam Sungai Ngindeng, yang terletak di Desa Ngindeng, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, ambrol sejak 2 tahun terakhir.
Tapi hingga kekinian, tak kunjung diperbaiki sejumlah pihak yang memiliki kewenangan membangunan dam tersebut.
Kondisi ini, membuat para petani di 2 kecamatan itu was-was dan khawatir kekurangan pasokan air irigasi. Selama ini, mereka mengandalkan pengairan irigasi dari dam yang tak pernah kering di saat musim kemarau itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Dam Ngindeng sayap plengsengan sepanjang 10 meter sudah ambrol dan tak segera diperbaiki. Gulungan plengsengan sepanjang 30 meter juga sudah rusak, tergerus erosi air sungai yang cukup deras.
Seorang warga Desa Ngindeng, Kecamatan Sambit, Muryani (39) mengatakan plengsengan dan gulungan Dam Ngindeng itu sudah 2 tahun terakhir mengalami kerusakan. Tapi, hingga kini tak kunjung diperbaiki Pemkab Ponorogo maupun pidak Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo.
Padahal, kalau dibiarkan, maka kerusakan gulungan dam dan plengsengan yang bangunannya sudah ambrol akan terus memakan tanah warga dan lahan pertanian warga setempat.
"Kalau gulungan jembatan ambrol, kami yakin aliran irigasi untuk Kecamatan Jetis dan Sambit akan mampet dan macet," terangnya kepada Surya, Minggu (1/12/2013).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.