4700 Pasukan Lakukan Latihan Perang di Situbondo
Meski empat sasaran sudah dihancurkan dengan sempurna, perlawanan dari musuh tidak otomatis berhenti.
Laporan Wartawan Surya,Wahyu Nurdiyanto/Izi hartono
TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Empat ledakan besar berasal dari meriam 105 mengawali latihan militer antar Cabang, Kodam V Brawijaya di pusat latihan tempur Marinir di Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013) pagi.
Meriam ini bertujuan untuk menghancurkan markas musuh yang digambarkan memasuki wilayah Indonesia.
Meski empat sasaran sudah dihancurkan dengan sempurna, perlawanan dari musuh tidak otomatis berhenti.
Tiga ledakan mortir ditembakan oleh musuh sebagai bentuk perlawanan. Tembakan diarahkan ke lokasi peluncuran roket yang ditembakan tentara Indonesia.
Perangpun terus berlanjut dengan pasukan Indonesia mengerahkan dua helikopter tempur M1-35 yang secara beruntun menembakan roket untuk menghancurkan garis depan musuh.
Terlihat asap tebal putih membubung tinggi saat roket yang ditembakkan dari helikopter pasukan Indonesia mengenai sasaran musuh yang berupa bungker peluncuran roket.
Usai dua helikopter menghancurkan sasaran peluncur roket musuh, giliran pasukan kavaleri yang didukung empat tank datang untuk mengawali perang darat dengan musuh.
Dalam latihan antar kecabangan TNI AD Kodam V Brawijaya kali. ini melibatkan sekitar 4700 pasukan Brigif 16/ Wirayhuda yang terdiri dari Batalyon 521 Kediri, Batalyon 527 Lumajang dan Batalyon 511, Blitar.
Selain itu, juga dilibatkan Badan Pelaksana Kodam, diantaranya Pengdam, Hubdam, Pembekalan angkutan (Bek Ang), Zeni Tempur (Zipur) dan Zeni Bangunan Kodam (Zidam), Paldam, Rindam, Pom CPM).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.