Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Sejak Lama Masyarakat Melawi Kesulitan Memperoleh Darah

Sudah sejak lama masyarakat Kabupaten Melawi kesulitan mendapatkan darah saat akan berobat.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sudah Sejak Lama Masyarakat  Melawi Kesulitan  Memperoleh Darah
Warta Kota/Adhy Kelana
Petugas tengah menyusun kantong darah usai diambil dari salah satu pendonor di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) provensi DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013). Ketua PMI Jusuf Kalla menjamin stok darah selama bulan suci Ramadan tercukupi, dengan langkah memperbanyak gelar aksi donor darah pada malam hari di beberapa kota. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM MELAWI,-Sudah sejak lama masyarakat Kabupaten Melawi kesulitan mendapatkan darah saat akan berobat. Ditengah kondisi yang demikian keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) Melawi justru tak terlihat eksistensinya.

Ketua Komisi C DPRD Melawi Iif Usfayadi mengatakan, dirinya sering mendapatkan aduan dari masyarakat betapa sulitnya untuk mendapatkan darah di Melawi. Jikapun ada, harus didapat dengan cara susah payah dari warga yang bersedia mendonorkan darahnya.

Iif pun menyangsikan kebaradaan PMI di Melawi. Sebab selama ini kegiatan sosial yang digalakkan oleh organisasi sosial kemanusiaan tersebut sama sekali tak terlihat.

“Kalau PMI ini ada di Melawi pastinya ada kegiatan donor darah atau apa yang dilakukan, namun selama ini saya belum pernah mendengarnya, sebenarnya ada tidak sih PMI di Melawi ini,” kata Iif Selasa (3/12) di Melawi.

Iif mengaku tidak tahu persis apa persoalan yang terjadi di PMI Melawi, jika terkendala pada anggaran, DPRD akan siap mengawal penganggarannya. Apalagi untuk kegiatan sosial yang sangat urgen bagi masyarakat.

“Misalkan persoalannya PMI tidak mempunyai bank darah, harusnya disampaikan, supaya bisa dicarikan jalan keluarnya. DPRD sendiri siap untuk menganggarkan jika itu yang menjadi kendala. Jangan hanya diam,” katanya.

BERITA TERKAIT

Iif mengatakan, keluhan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan darah tidak bisa dianggap sepele. Sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak, maka dari itu diharapkan kepada pemerintah segera mengambil tindakan supaya kondisi seperti ini tidak terus berlanjut.

“Selama ini jika masyarakat akan mendapatkan darah selalu mencari pendonor kesana-kemari, kalau kebetulan pas ada mungkin tidak masalah namun jika tidak maka akan menjadi masalah besar,” tandasnya.

Irawan satu diantara pendonor aktif mengatakan, selama ini dirinya selalu mendonor di klinik swasta yang ada di Melawi. Irawan juga mengakui selama ini belum pernah mengikuti kegiatan sosial donor darah yang dilakukan oleh PMI.

“Saya selalu rutin donor, tapi di klinik, kalau di PMI belum pernah,” katanya. (ali)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas