Ini Alasan Banyak Wanita Minta Operasi Reparasi Vagina
Gosip dan mitos di kalangan perempuan saat ini memang lebih lancar berembus.
TRIBUNNEWS.COM — Gosip dan mitos di kalangan perempuan saat ini memang lebih lancar berembus. Pola hidup perempuan di kota besar, baik yang masih muda maupun yang berumur, yang sangat konsumtif juga menjadi penyebab. ”Itu lebih ke hidup gaya, bukan gaya hidup,” imbuh Hardianto.
Mitos lain yang berkembang contohnya adalah tidak sedikit perempuan yang menganggap adanya kulit (labia) di bibir vagina sebagai ganguan dalam aktivitas seksual. Padahal, itu termasuk satu di antara model vagina. Selama tidak ada keluhan secara medis, perempuan tidak perlu khawatir.
Meski sudah mendapat penjelasan, tetap saja banyak perempuan yang telanjur termakan gosip sehingga menjadi minder. Minder pada teman sepergaulan, maupun pada pasangan (suami).
Bayang-bayang tidak bisa memberikan kepuasan menjadi hantu paling menakutkan. “Informasi salah itu bisa datang dari teman pergaulan. Rasa-rasan masalah genital, kemudian mengambil kesimpulan salah, sehingga membuat mereka yang awam menjadi tidak percaya diri,” katanya. Belum lagi berita-berita seputar aktivitas seksual di berbagai media massa.
Contoh paling heboh adalah berita artis sensasional Dewi Persik yang mengaku baru menjalani operasi hymenoplasty (mengembalikan selaput dara), sehingga menjadi perawan kembali.
“Berita itu bikin heboh. Banyak perempuan yang semakin berani menanyakan berbagai prosedur operasi untuk vagina. Padahal, tidak semua yang diberitakan itu benar. Ya tentu kami sebagai dokter akhirnya harus meluruskan informasi itu demi kebaikan pasien sendiri,” tegasnya.
Biasanya, Hardianto mengarahkan pasien yang tidak mengalami gangguan organ itu agar menjalani psikoterapi. Cara itu, menurutnya, lebih pas untuk menghilangkan ketakutan-ketakutan dan ketidakpuasan seks, yang sebenarnya muncul dari pikiran, bukan dari gangguan organ. (idl/ab)