Ganjar Terima Tujuh Laporan Suap Penerimaan CPNS Via Twitter
Melalui twitter saya, sudah ada sekitar tujuh laporan mengenai suap CPNS
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berjanji bakal memberantas korupsi di tubuh pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Dia mengaku, telah mencium adanya dugaan suap pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013.
"Melalui twitter saya, sudah ada sekitar tujuh laporan mengenai suap CPNS," jelas dia kepada Tribun Jateng, di sela-sela diskusi antikorupsi, di Wisma Bhakti, Sabtu (7/12/2013).
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku sudah menindaklanjuti laporan tersebut, namun hasilnya belum terbukti. "Saya mengejar terus dan sebagian ternyata fitnah, dan hanya 'katanya-katanya'. Tapi saya menduga kejadian itu benar, hanya tidak berani melaporkannya," kata dia.
Dia mengatakan, kasus jual beli jabatan menjadi lazim di lingkungan pemerintahan. Namun, dia menjamin selama memimpin Jawa Tengah tidak akan ada jual beli jabatan. Bahkan Ganjar berjanji akan memberikan sanksi keras bila ditemukan PNS yang ketahuan menjadi calo. "Insya Allah tidak akan terjadi seperti itu. Kalau misalnya ada, saya akan memecatnya," kata dia.
Dugaan adanya pungutan liar (pungli) penerimaan CPNS 2013 sudah mengemuka. Ketua Komisi Nasional Lembaga Swadaya Masyarakat (Komnas LSM RI) Jawa Tengah, Joko Purwanto menduga ada oknum Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang melakukan praktik pungli.
"Ada yang melapor tapi yang bersangkutan tidak berani menyebut, saat mendaftar IPDN dipungut Rp 150 juta," terang Joko belum lama ini.
Selain itu, dia mengaku, telah mendapatkan data sebanyak lima orang yang menjadi korban pungli CPNS yang dilakukan oknum BKD Jateng. "Tiga orang berasal dari Kota Semarang dan dua orang berasal dari Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Kudus," katanya.
Sedangkan dari kelima korban tersebut, kata Joko, mengaku dimintai setoran mulai dari Rp 60 juta hingga Rp 150 juta tergantung formasinya.
Namun, dia enggan menyebutkan kelima korban tersebut serta inisial dari pegawai BKD yang melakukan praktik pungli.
"Korban belum berani sebutkan atau tunjuk orangnya, karena korban sudah setor duluan sedangkan hasilnya (ujian CPNS) belum diumumkan," jelas dia.
Hasil ujian CPNS dengan lembar jawaban komputer (LJK) kemungkinan besar akan diumumkan 17 Desember, sedangkan ujian CPNS dengan sistem CAT (computer assisted test) diumumkan pada 21 Desember mendatang.
Kepala Sub Bidang Pendidikan Pelatihan dan Formasi Pegawai BKD Jateng, Taufik mendesak pihak-pihak yang mengetahui adanya dugaan suap dan pungli segera melapor. "Segera saja disampaikan siapa orangnya. Nanti saya yang akan melapor ke pimpinan untuk kemudian ditindaklanjuti," kata dia.
Dia menegaskan, oknum BKD yang terlibat melakukan pungli akan dilaporkan sebagai tindakan pidana. "Kalau disebutkan namanya kami akan melaporkannya ke polisi karena itu tindak pidana," tandas dia. (raf)