Jaipongan di Tengah Motor Gede
Peringatan ulang tahun ke-25 Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC) Indonesia juga menyajikan tampilan seni tradisional
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di tengah ingar-bingar lagu keras sesuai dengan selera para pencinta motor gede, peringatan ulang tahun ke-25 Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC) Indonesia juga menyajikan tampilan seni tradisional di salah satu panggungnya. Karena itu, suasana pun terasa lebih kompleks dan semarak. Tak hanya itu, ribuan motor gede berbagai merk terparkir menjadikan etalase tersendiri bagi pengunjung yang datang di kawasan Gudang Persediaan PT KAI, Jalan Sukabumi, Sabtu (7/12/2013) kemarin.
Penampilan seni tradisional yang ditampilkan pun beragam, mulai calung hingga jaipongan, mampu membuat suasana lebih dekat dengan masyarakat sekitar yang berkunjung untuk melihat-lihat uniknya motor-motor gede. Tampilan seni tradisional itu pun sengaja disuguhkan oleh para generasi muda dari lembaga pendidikan Kharisma Darussalam. Bahkan para penari jaipongan yang membawakan Jaipong Adu Manis itu semuanya perempuan yang mengenakan jilbab.
Sesuai dengan yang dikatakan Presiden BBMC, Budi Dalton, pada usianya yang ke-25 yang merupakan usia dewasa bagi sebuah komunitas, maka BBMC ingin memberikan sesuatu yang berharga bagi negeri ini. Karena itu, kata dia, perayaan kali ini bukan hanya euforia atau pesta semata, melainkan juga menjadi ajang menerapkan beberapa program yang dicanangkan untuk seabad brotherhood.
"Maka kami coba usung muatan tradisi dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi para anggota BBMC," katanya.
Selain itu, dalam acara yang digelar selama dua hari, Sabtu (7/12/2013) dan Minggu (8/12/2013), itu pun digelar beragam acara, seperti gathering klub motor, pergelaran busana, kontes sepeda, dan lomba fotografi. Juga ada propaganda yang dibawa oleh beberapa pesawat dengan penerjunan dari anggota BBMC. Bahkan, BBMC akan melakukan pengundian kupon "Respect Bike" dengan hadiah utama 1 unit motor Triumph lansiran 2013, serta hadiah hiburan lainnya.
Menurut Vice Presiden West Java BBMC, Dede Edun, di samping peduli tradisi, peringatan HUT BBMC yang bertajuk BBMC Silver Jubilee-Street of Fire itu juga peduli bangunan heritage. Pemilihan tempat di Gudang Persediaan PT KAI sendiri merupakan suatu perwujudan BBMC untuk melestarikan budaya dan tempat bersejarah di Kota Bandung. Apalagi saat ini banyak tempat bersejarah yang mulai dilupakan.
"Kami pilih Gedung PT KAI, karena kami ingin coba mengangkat kembali gedung-gedung cagar budaya, lahan-lahan yang mulai dilupakan di Kota Bandung. Kita lupakan hal-hal mainstream dan tempat-tempat konvensional," katanya.
Keunikan lainnya pada kegiatan The 25th Anniversary of Bikers Brotherhood MC Indonesia itu juga dihadiri ustaz kondang, yakni Ustaz Solmed. Ustaz yang sudah menjadi selebritas itu pun terlihat mengenakan pakaian yang senada dengan kostum para bikers, mulai sepatu, celana, hingga baju. Ustaz Solmed, yang juga penasihat di BBMC Indonesia Jawa Barat, didaulat untuk membacakan doa.
"Di sini memang unik dan menarik. Di sini tidak terlihat mana yang kaya dan mana yang miskin. Karena di sini yang kaya justru terlihat mengenakan pakaian yang compang-camping. Dan mungkin hanya di sini kita melakukan doa dengan iringan musik yang seperti ini (musik rock terdengar dari stage yang lain, Red)," ucap Solmed sebelum mengajak semua hadirin melakukan doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (ddh)