Perlombaan Khas '17 Agustusan' Ada di Ipad Berkat Mahasiswa Surabaya
Balap karung, panjat pinang, dan lomba makan kerupuk, umumnya hanya dilombakan saat peringatan 17 Agustusan.
Laporan Wartawan Surya Musahadah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Balap karung, panjat pinang, dan lomba makan kerupuk, umumnya hanya dilombakan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI atau biasa disebut "17 Agustusan".
Tapi kini, permainan rakyat itu sewaktu-waktu bisa dimainkan melalui game gadget ciptaan Yosua Rendy, mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS).
Selain tiga permainan itu, Rendy juga menciptakan game gebuk guling, tarik tambang, memasukkan pensil dalam botol dan balap kelereng.
Game yang diberi nama 17 Agustusan ini khusus diaplikasikan untuk Ipad. Dia beralasan gadget ini kini tren di semua kalangan mulai anak-anak hingga dewasa.
"Di mana-mana anak kecil sekarang pegang Ipad. Seolah-olah sudah jadi kebutuhan sekunder. Makanya saya terinspirasi untuk mengaplikasikan ini ke Ipad," kata pria berusia 22 tahun yang kerap menjuarai lomba desain.
Berbeda dengan game sejenis yang sudah ada, karya Rendy bisa dimainkan multiplayer hingga empat orang. Hal ini akan menambah keseruan karena ada kompetisi diantara pemain.
"Selama ini bermain gadget identik individual. Saya jadi berpikir, media yang sudah bagus itu menjadi buruk karena pengaruh itu. Makanya saya buat multi player untuk kebersamaan,"kata alumni SMA St Luis 1 Surabaya.
Tujuh permainan 17 Agustusan ini dibaut dalam satu paklet game. Untuk memainkannya mereka tinggal mengklik karakter masing-masing pemain. Game ciptaan pria kelahiran 19 Agustus 1991 tak sekadar menang atau kalah, tetapi ada keunikan-keunikan yang terjadi.
Seperti lomba makan kerupuk. Rendy menggunakan efek bandul yang membuat kerupuk seperti diayun-ayun sehingga cukup sulit untuk bisa meraihnya. "Kalau dimainkan ramai-ramai ini akan seru,"kata pria berkacamata.
Sedangkan permainan gebuk guling, Rendy sengaja memberikan tujuh kotak energi untuk masing-masing pemain. Jika dia digebuk, maka akan kehilangan satu kotak energi. Dan jika tujuh kotak itu hilang, maka dengan sendirinya energinya habis dan dia akan jatuh di sungai.
"Jadi masing-masing pemain harus menjaga kotak energinya dan menghabiskan kotak lawannya. Ini yang seru,"paparnya.
Utuk panjat pinang, hampir mirip dengan balap karung dimana siapa yang paling cepat dia akan menang. Hanya saja, di sini dia menambahkan pesan kerjasama antara dua pemain dalam satu tim. Kedua pemain ni harus bekerjasama untuk bisa naik di puncak pinang.
"Saya sengaja menyisipkan nilai-nilai positif di permaianan ini, jadi tidak sekadar menang atau kalah,"kata juara juara lomba desain kaos yang diselenggarakan produk minuman.