Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

56 Warga Cirebon Meninggal Akibat AIDS

Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon terus meningkat. Sampai November 2013, tercatat ada 629 kasus terjadi. Dari angka itu, 56 di antaranya meninggal dunia.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in 56 Warga Cirebon Meninggal Akibat AIDS
/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
KAMPANYE ANTI GAUL BEBAS - Massa Hizbut Tahrir Indonesia membentangkan poster saat melakukan Kampanye Anti Gaul Bebas di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (1/12). Kampanye tersebut dilakukan dalam rangka menentang program Pekan Kondom Nasional (PKN) yang akan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) bersama DKT Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI pada 1 Desember 2013 - 7 Desember 2013. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, sampai November 2013, tercatat ada 629 kasus terjadi. Dari angka itu, 56 di antaranya meninggal dunia.

Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, mengatakan HIV/AIDS merupakan fenomena yang harus mendapat perhatian. Perkembangan HIV/AIDS telah mengalami percepatan dan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. "Tidak terkecuali Kota Cirebon," ujar Ano saat memberikan sambutan dalam rapat evaluasi tahunan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, di Balai Kota, Senin (16/12/2013) kemarin.

Pemkot Cirebon, kata Ano, terus melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Beberapa di antaranya bertambahnya layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) di Puskesmas, pelatihan warga peduli AIDS di setiap kelurahan, tes HIV bagi calon pengantin, fasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi ODHA dan populasi resiko tinggi, tidak mendiskriminasikan ODHA, dan lain-lain.

"Meski demikian, tentu upaya penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS harus terus ditingkatkan," kata Ano.

Terkait jumlah warga Kota Cirebon yang terpapar HIV/AIDS, Ano mengatakan jumlah tersebut hanya yang tercatat. Ano menduga masih ada banyak kasus yang tak dilaporkan sehingga tak tercatat di Dinas Kesehatan.

"Kasus HIV/AIDS ibarat gunung es. Hanya sebagian kecil yang terlihat, sementara ke bawahnya masih ada," ujarnya.

Menurut Ano, ada beberapa hal mengapa kasus HIV/AIDS tak tercatat utuh. Satu di antaranya karena yang terpapar merasa malu untuk melapor.

Berita Rekomendasi

"Padahal kalau melapor, menguntungkan. Ia bisa dibantu relawan atau tenaga medis dan penularannya ke orang lain pun bisa dicegah," katanya.

Berdasarkan catatan KPA Kota Cirebon, sebagian besar yang terpapar HIV/AIDS berada pada usia produktif. Hanya sebagian kecil yang usianya di atas 50 tahun. (roh)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas