Laporan Wartawan Tribun Jateng Galih Permadi

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Banyak cara orang ingin mendapatkan uang banyak secara instan. Tapi sayang, tak sedikit pula orang yang memilih cara mudah tersebut yang akhirnya harus gigit jari lantaran tertipu.

Budi Fitriyanto (34), warga Selokaton, Karanganyar, misalnya, yang tergiur janji Achmad Soleh (40). Jika membeli sebuah keris, maka uangnya akan bertambah banyak tiap minggunya.

Achmad, menggunakan kemampuan menghipnotis agar korban menuruti keinginannya. Korban kemudian membeli keris, dan meletakkan sejumlah uang dalam baskom di rumah kontrakan Achmad, daerah Pasar Kliwon, Solo.

Achmad lantas menutupi keris dan uang tersebut dengan sebuah kain mori.

"Saya juga menjanjikan keris tersebut bisa diwariskan ke anak cucu," kata Achmad, warga Balong Cangkringan, Pulorejo, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (16/12/2013).

Namun ketika korban pulang, Achmad mengaku mengambil uang tersebut untuk dibelikan kebutuhan hidup sehari-hari hingga uang habis.

Ketika seminggu kemudian korban datang, korban baru merasa tertipu. "Sebelum korban datang, saya sudah kabur," ujarnya.

Kasubag Humas Polresta Solo Ajun Komisaris Sis Raniwati mengatakan, tersangka sudah menipu banyak orang sejak Maret hingga Oktober 2013.

"Kami menyita sejumlah perlengkapan antara lain tujuh kendil terbungkus kain mori, tiga helai kain mori, 14 baskom seng, dua baskom plastik, satu toples isi beras, dua telepon genggam, dan satu BlackBerry sebagai barang bukti," ujarnya.

Atas perbuatan tersangka dijerat Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP, tentang Tindak Pidana Penipuan dan atau penggelapan, ancaman hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.