Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai Puskesmas di Nunukan Tewas Minum Racun Malaysia

Seorang PTT di Puskesmas Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, Nunukan, tewas setelah menenggak racun rumput asal Malaysia.

zoom-in Pegawai Puskesmas di Nunukan Tewas Minum Racun Malaysia
Ilustrasi minum racun 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Seorang pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Timur, tewas setelah menenggak racun rumput asal Malaysia.

Pegawai berinisial D (28) itu, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Selasa (17/12/20/13) sore. Tidak ada informasi yang jelas mengenai alasan D melakukan aksi nekat tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Dokter Haji Andi Akhmad, membenarkan meninggalnya D karena menenggak racun.

Namun, ia juga belum bisa memastikan motif D yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti itu.

"Kalau mau tahu persis kronologis kejadiannya, bisa tanya Kepala Puskesmas Setabu. Saya tidak tahu kronologisnya bagaimana," ujarnya, Rabu (18/12/2013).

Andi merasa prihatin dengan kematian D, yang sudah tiga tahun terakhir bertugas di Puskesmas Setabu.

Berita Rekomendasi

"Dia itu kan petugas khusus dari Kementerian Kesehatan. Dia diangkat, ditempatkan di Puskesmas Setabu. Dia orang Nunukan juga, asli dari Sebatik, kita usulkan ke pusat, kemudian dia ditugaskan di situ," ujarnya.

Kabar meninggalnya D, tentu bagi Andi Akhmad menjadi kabar yang tidak mengenakkan. "Karena dia meminum racun," ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, pihaknya akan mengadakan pembinaan kepada pegawai dilingkungan Dinas Kesehatan Nunukan.

"Supaya kalau ada persoalan jangan berfikir pendeklah. Mari didiskusikan, dipecahkan bersama. Kalau memang berat untuk anda, ngomonglah ke pimpinannya. Jangan mengambil jalan pintas demikian. Ini kan kurang enaklah istilahnya. Kita harapkan begitu saja," ujarnya.

Pihaknya juga berharap, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Karena masih baru kawin juga itu anak. Anaknya masih kecil. Kita harap istrinya bisa tabah, demikian juga keluarganya tidak timbul curiga macam-macam. Yah kita berdoa, mudah-mudahan bisa diterima di sisi Allah," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas