Pedagang Asongan Nyaris Adu Jotos dengan Polsuska Madiun
Kami mau ketemu Pak Ka Daop, jangan dihalang-halangi. Kami sudah capek aksi dan sudah 2 pekan tak bekerja.
![Pedagang Asongan Nyaris Adu Jotos dengan Polsuska Madiun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131219_103917_asongan-2-madiu2.jpg)
Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Puluhan pedagang asongan yang biasa mangkal di Stasiun Madiun meluruk Kantor PT KAI Daop VII Madiun, Kamis (19/12/2013).
Dalam aksi kesekian kalinya ini, massa yang sebelumnya meluruk Stasiun Madiun, DPRD dan Pemkot Madiun, kali ini langsung berjalan longmarch menuju kantor PT KAI Daop VII Madiun.
Lantaran pintu utama kantor Daop VII Madiun diblokade petugas Polsuska dan Satpam. Akhirnya aksi saling dorong dan nyaris adu jotos pun tak dapat dihindarkan.
Pasalnya, massa yang ingin menemui Kepala PT KAI Daop VII Madiun tak kunjung mendapatkan respon.
Beruntung aksi saling dorong dan gontok-gontokan yang berlangsung selama lebih 10 menit itu tak berlanjut, setelah sejumlah polisi menjanjikan pedagang dipertemukan dengan perwakilan PT KAI Daop VII Madiun, Sumarna yang tak lain adalah Kepala Keamanan.
"Kami mau ketemu Pak Ka Daop, jangan dihalang-halangi. Kami sudah capek aksi dan sudah 2 pekan tak bekerja. Kalau pintu tak dibuka, maka kami memaksa masuk dengan mendorong," ucap salah seorang pedagangan asongan sebelum aksi dorong dan injak-injakan.
Kini, massa pedagang ditemui perwakilan PT KAI Daop VII Madiun untuk mencari solusi atas nasib 33 pedagang asongan yang sudah puluhan tahun mangkal di Stasiun Madiun itu.