Laporan wartawan Surya,Wahyu Nurdiyanto

TRIBUNJATIM.COM,BANYUWANGI - Warsito (35) warga Dusun Krajan Desa Sarongan Kecamatan Pesanggrahan ditangkap polisi hutan Taman Nasional Meru Betiri karena mencoba membawa keluar 650 telur penyu.

Telur penyu tersebut diambil oleh Warsito bersama dua orang kawannya, Ar dan An di kawasan Pantai Sukamade, yang memang menjadi lokasi betelur beberapa penyu yang statusnya hewan dilindungi.

Pencurian telur penyu ini dilakukan Warsito dan kedua temannya pada Sabtu (21/12/2013) malam.

"Sedangkan tersangka ditangkap pada Minggu (22/12/2013)dinihari," terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf, Selasa (24/12/2013).

Yusuf menjelaskan, penangkapan Warsito bermula dari laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di kawasan pantai Sukamade.

Setelah mendapat informasi tersebut petugas Taman Nasional Meru Betiri kemudian berkoordinasi dengan petugas kepolisian Polsek Pesanggrahan.

Penghadangan kemudian dilakukan di beberapa titik pintu keluar dan setiap orang yang keluar diperiksa.

"Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka kedapatan membawa telur penyu itu," lanjut Yusuf.

Hanya saja, saat razia di pintu keluar, Warsito datang seorang diri dengan sepeda motornya Supra X P 4234 XH sedangkan kedua kawannya sudah lolos terlebih dahulu dari pemeriksaan karena memang tidak membawa apa-apa saat keluar dari kawasan taman nasional.

"Identitas kedua tersangka lainnya sudah kami kantongi dan berdasarkan pengakuan tersangka dua kawannya itu memang sudah kerap melakukan pencurian telur penyu," kata Yusuf.

Sementara itu Warsito mengaku jika dirinya baru pertama kali terlibat pencurian telur penyu, meski tahu dua kawannya itu memang kerap melakukan pencurian telur penyu.

"Saya ketika itu dipaksa untuk ikut dan akhirnya ikut karena ga enak," kata Warsito yang mengaku dijanjikan diberi bagian 100 butir telur penyu jika ikut ambil bagian.

"Entah buat apa telur itu, mau dijual juga ga tau. Hanya kepikiran telur itu buat campuran jamu kuat," kata Warsito dengan penuh penyesalan.