Diteror Bom, Polres Gresik Perketat Pengunjung Gereja
"Kita sangat mengapresiasi kesiagaan masyarakat yang langsung melaporkan kekawatiran adanya bom ke Polisi," kata Ibrahim.
Laporan Wartawan Surya,Sugiyono
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Kepolisian Resor (Polres) Gresik memperketat pengunjung Gereja yang akan melaksanakan Natal, sebab setelah adanya teror bom di Gereja Kristus Injili Indonesia (GKII), Jl Harun Thohir, Gresik, Rabu (25/12/2013).
Kapolres Gresik, AKBP Acmad Ibrahim, usai meninjau Gereja Kristen Indonesia (GKI), mengatakan, kardus yang dilaporkan warga yang diduga berisi bom, dekat Gereja Kristus Injili Indonesia (GKII), Jl Harun Thohir, Gresik, ternyata kosong.
"Kardus yang diduga berisi bom ternyata kosong. Kita sangat mengapresiasi kesiagaan masyarakat yang langsung melaporkan kekawatiran adanya bom ke Polisi," kata Ibrahim.
Dengan adanya teror bom tersebut aparat Polres Gresik terus disiagakan di Gereja-gereja dan pos-pos pantau.
Pengamanan akan melibatkan, Kodim 0817, TNI, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), Satol PP, Pemuda Pancasila dan GP Ansor.
"Kita akan perketat pengunjung Gereja dengan melibatkan Tim Gegana Polda Jatim," tegas Ibrahim.
Sampai siang ini, jajaran Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik, saat meninjau jalannya perayaan Natal di Gereja-gereja di Kota Gresik yang dipimpimpin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, berjalan lancar dan aman.
"Kami bersyukur karena suasana keagamaan terbangun baik dengan adanya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan perayaan Natal berjalan lancar, aman dan kondusif," kata Sambari.