TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Tiga Polsek di wilayah hukum Polresta Pasuruan masing-masing Polsek Purworejo, Polsek Gading, dan Polsek Bugul menggelar razia gabungan. Sementara itu sasaran dari razia adalah hotel, dan tempat-tempat hiburan, mengantisipasi aksi kejahatan, terorisme serta premanisme.

Razia dimulai dengan memeriksa sejumlah hotel dan tempat hiburan serta pusat keramaian, dimulai dari Senin (23/12/2013) sekitar pukul 21.00 WIB hingga Selasa (24/12/2013) dini hari. Awalnya razia digelar dengan memeriksa tamu yang menginap di Hotel Wisma Karya yang berada di di Jalan Raya Soekarno-Hatta.

Seperti biasanya, petugas dibagi menjadi beberapa kelompok, memeriksa kamar satu persatu yang diduga terdapat pasangan belum nikah. Di tempat itulah, ditemukan seorang pasangan bukan suami istri, berada di kamar nomot AB 2.

Dua pasangan belum menikah tersebut yaitu, Lud Khumaida (24) beralamat di RT 2 RW, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kraton, Pasuruan dan Marjani (36) Dusun Sudo, Desa Sidodadi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Selain menangkap pasangan ini, untuk diperiksa di Mapolsek Purworejo, polisi juga mengamankan dua sepeda motor, Kawasaki Ninja Hijau dengan nomor polisi W 4619 Y0, dan sepeda motor matic Honda Vario N 4981 BR yang berada di dalam kamar.

Setelah memeriksa kamar-kamar hotel, petugas juga memeriksa beberapa mobil dan mobil boks yang diparkir di halaman hotel. Diduga, hotel tersebut kerap menjadi langganan pengendara yang transit dan bepergian dari luar kota. Pada saat itu, petugas mencurigai sebuah mobil Avanza warna putih dengan nopol DA 8924 TW.

Petugas lalu meminta penjaga hotel untuk menunjukan pemilik mobil dengan plat asal Kalimantan Selatan itu. Ternyata, mobil itu dibawa Setyo Purnomo (31), warga Jalan Mangkuraja, Kelurahan Loa Ipuh, Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur yang menginap di kamar B4.

Petugas lalu mengetuk pintu kamar B4, dan meminta pemilik mobil untuk menunjukkan STNK serta membuka pintu mobil. Petugas kemudian mencoba untuk mencocokkan nomor STNK dengan nomor rangka mobil. Sementara sebagian petugas memeriksa isi dalam mobil.

Pada saat konsentrasi belasan petugas tertuju pada mobil itu, rupanya dimanfaatkan oleh Setyo Purnomo untuk kabur. Pria kelahiran Banyuwangi ini diam-diam menyelinap kembali ke dalam kamar, kemudian lari kabur meninggalkan hotel.

Puluhan petugas kepolisian baru sadar bila pemilik mobil kabur saat mengetahui nomor pada surat kendaraan tidak sama dengan nomor rangka mobil.

"Mana tadi pemilik mobil ini," tanya seorang petugas kepada petugas yang lain.

Mendapati hal itu, belasan petugas termasuk dua perwira berpangkat komisaris polisi yang ikut dalam razia kelabakan mencari pria tersebut. Seorang petugas bersama seorang wartawan TV sempat mencoba melakukan pengejaran dengan sepeda motor, namun hasilnya nihil.

Menurut keterangan Antok (30) yang bertugas sebagai penjaga hotel, Setyo Purnomo sudah chek in sejak Senin (23/12/2013) sekitar pukul 09.00 pagi. Pria berkulit coklat ini menginap sendirian di kamar nomor B4.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 pagi dia masuk," terangnya.

Petugas lalu memeriksa isi kamar dan isi dalam mobil. Ditemukan satu koper berukuran sedang berisi pakaian di dalam kamar, serta satu koper berukuran sedang di dalam mobil berisi pakaian kotor.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Asep Akbar Hikmana ditemui usai kegiatan razia mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi pada saat di lapangan. Meski demikian, petugas sudah mengantongi identitas pemilik mobil yang diduga merupakan hasil kejahatan.

"Saat itu pelaku meminta izin ke kamar mandi oleh petugas, namun ternyata malah melarikan diri," terangnya.

Dia menambahkan, belum diketahui, apakah pelaku merupakan pelaku penggelapan mobil atau pelaku kejahatan lain. "Ka

mi sudah mengantongi identitas pelaku yang dititipkan ke petugas hotel, dari sana akan segera kami kembangkan dan selidiki," imbuhnya.