TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Memasuki momen liburan Natal dan Tahun Baru yang juga bertepatan dengan liburan tengah semester sekolah, penumpang yang berangkat dari Stasiun Kereta Api (KA) Cimahi hanya mengalami peningkatan 10 persen dari hari biasanya yang hanya sekitar dua ribu penumpang perhari.

Peningkatan itu pun hanya terlihat pada penumpang KA lokal pada Selasa (24/12/2013).

"Ada peningkatan jumlah penumpang tapi hanya sekitar 10 persen dari biasanya, itu pun hanya dialami KA lokal saja," kata Sunaryo, Kepala Stasiun KA Cimahi saat ditemui wartawan.

Lonjakan penumpang yang tidak terlalu tinggi itu diakui Sunaryo, sebagai kondisi yang hampir biasa terjadi pada menjelang Natal dan Tahun Baru tersebut sehingga penyediaan tiket pun selalu disesuaikan dengan kondisi peningkatan penumpang.

Meskipun peningkatannya hanya 10 persen, dijelaskan Sunaryo, bahwa KA tujuan luar daerah untuk wilayah timur seperti Kahuripan, Kutojaya dan Pasundan, tiketnya sudah habis terjual oleh calon penumpang hingga 31 Desember mendatang. Tiket-tiket yang sudah terjual itu untuk  keberangkatan mulai tanggal 18 sampai 31 Desember.

"Karenanya kami meminta kepada calon penumpang agar maklum dengan habisnya tiket tersebut," katanya.

Namun diakui Sunaryo, jika kondisi calon penumpang terus bertambah maka pihaknya pun siap mengajukan penambahan jumlah gerbong.

Berdsarkan data yang dimilikinya, pada akhir November kemarin jumlah penumpang tercatat mencapai 61.421 orang, bila dirata-ratakan jumlah penumpang perharinya mencapai sekitar 2 ribuan orang. Diperkirakan, pada bulan Desember ini ada peningkatan seiring dengan masuknya musim liburan tahun baru.

Sunaryo juga mengimbau penumpang lokal seperti tujuan Cicalengka dan Garut agar lebih bersabar untuk menunggu KA yang lainnya, jika KA yang mereka akan naiki ternyata sudah penuh. Karena KA selanjutnya dipastikan akan datang tepat waktu di setiap stasiun termasuk yang berada di Cimahi.

"Petugas juga selalu mengarahkan penumpang ke kereta berikutnya jika ternyata KA sudah penuh, imbauan tersebut terus kita sampaikan pada mereka. Tidak itu saja, kita juga intensifkan patroli di dalam stasiun. Kita mohon agar semua calon penumpang mempunyai karcis," ujarnya.

Sementara salah seorang calon penumpang, Mahfud (35) mengaku terpaksa harus mencari alternatif angkutan lain untuk sampai di Cibatu Kabupaten Garut karena tiket KA yang akan dibelinya sudah habis.

"Kami terpaksa harus naik kendaraan umum bis atau elf. Karena tiketnya habis," ujarnya.