Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan
Masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi kawasan pantai di DIY diharapkan mewaspaspadai adanya gelombang tinggi hingga tiga meter.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi kawasan pantai di DIY diharapkan mewaspaspadai adanya gelombang tinggi hingga tiga meter. Hal itu sebagai dampak adanya badai tropis Chistine di barat Australia yang mengubah pola angin di sekitar DIY selama dua hari ke depan.
“Di laut selatan kecepatan anginnya bisa mencapai 30 km perjam sehingga gelombang lautnya bisa setinggi tiga meter,” ucap Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, Rabu (1/1/2013).
Selain mengubah pola angin, badai Christine itu juga menambah intensitas uap air dan awan hujan di kawasan DIY. Akibatnya intensitas hujannya juga semakin meningkat menjadi 20-50 milimeter dengan durasi lebih dari satu jam. Di samping itu, bulan Januari dan Februari dan 2014 memang sudah diprediksikan sebagai puncak musim penghujan kali ini. Curah hujan akan terus meningkat hingga totalnya mencapai 400 milimeter perbulan. Setelah itu, curah hujan akan berangsur turun hingga bulan April 2014 dan dimulaikan masa pergantian musim penghujan ke kemarau.
“Intensitas hujan ini terjadi merata di DIY, termasuk di kawasan puncak Gunung Merapi,” imbuh Tony.
Meski demikian, Tony menegaskan bahwa gangguan cuaca jangka pendek tetap potensial terjadi di DIY. Gangguan cuaca itulah yang menyebabkan adanya perubahan cuaca dalam waktu singkat seperti yang tengah terjadi saat ini. Namun, gangguan cuaca jangka pendek ini hanya bisa diprediksi sekitar 1-3 hari sebelum terjadi. (esa)