Demo Tolak Kedatangan SBY di Jombang, Terus Berlanjut
"Tak ada kompromi, kami tetap menolak kedatangan SBY dalam puncak haul Gus Dur nanti malam," kata Roful,
![Demo Tolak Kedatangan SBY di Jombang, Terus Berlanjut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140103_130148_tolak-sbya-jombang-lek.jpg)
Laporan Warawan Surya,Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Rencana kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke puncak acara haul mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus menuai protes oleh sejumlah mahasiswa Jombang yang tergabung dalam GAM (Gabungan Aktivis Mahasiswa), Jumat (3/1/2014).
Setelah sehari sebelumnya menggelar demo di dekat Stasiun KA, kali ini aktivis dari GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan KMJ (Komunitas Mahasiswa Jombang) berdemo di depan kampus Universitas Darul Ulum (Undar), Jalan Gus Dur.
Mereka tetap menyuarakan penolakan atas kedatangan orang nomer satu di Indonesia itu, dengan alasan kunjungan SBY ke Tebuireng sarat dengan pencitraan. Selain itu, mereka juga menilai, pemikiran SBY tidak pernah sejalan dengan Gus Dur.
"Tak ada kompromi, kami tetap menolak kedatangan SBY dalam puncak haul Gus Dur nanti malam," kata Roful, salah satu aktivis.
Roful mengatakan, Gus Dur tokoh yang sangat toleran, hal itu berkebalikan dengan SBY.
Selama 10 tahun memimpin, sergah Roful, praktik intoleransi sangat banyak terjadi. Seperti masalah Ahmadiyah hingga kasus Syiah, Sampang, Madura.
"Kami tidak ingin mengganggu acara haul Gus Dur, tapi kami menolak kedatangan SBY yang menebar politik pencitraan," tandasnya.
Dijadwalkan rombongan SBY bersama Ani Yudhoyono tiba di Jombang Santri pada pukul 14.45 WIB sore ini, setelah sebelumnya mengikuti salat Jumat di Masjid Agung Alfattah kota Mojokerto dan mengunjungi Museum Trowulan.
Setibanya di Jombang, SBY mengawali kunjungan ke PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB) Diwek, Jombang. Selanjutnya, singgah di Pendapa Pemkab Jombang.
Baru pada pukul 19.00, SBY berangkat menuju Ponpes Tebuireng untuk menghadiri puncak acara peringatan Haul Gus Dur ke-4.