Tiba di Makassar, Agus Dwikarna Terlihat Kurus
tivis Islam, Agus Dwikarna, sudah bebas. Mantan Panglima Laskar Jundullah dan pendiri Komite Persiapan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Aktivis Islam, Agus Dwikarna, sudah bebas. Mantan Panglima Laskar Jundullah dan pendiri Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) ini tiba di Makassar, Rabu (1/1/2014).
Kedatangan Agus dinilai menjadi kado istimewa para sahabat dan keluarga. Teman Agus sejak di SMA 3 Makassar, Juliadi, mengatakan, Agus tampak sehat meski agak kurus.
"Kedatangan Agus menjadi kado istimewa bagi kami para sahabat dan keluarga. Apalagi dia datang dalam kondisi sehat meski agak kurusan," kata Juliadi, Kamis (2/1/2014).
Juliadi bersama sejumlah sahabat Agus langsung mendatangi kediaman suami Suryani di Jl Hertasning, Makassar, itu, Rabu malam.
Hari Kamis (2/1) sore hingga tengah malam, tadi, kediaman Agus tampak sepi. Tribun hanya menemui seorang perempuan, Ana, yang mengaku penjaga kue yang dijual di rumah berlantai satu itu, sekitar pukul 17.00 wita, mengatakan, Agus keluar rumah sekitar pukul 16.00 wita.
"Beliau keluar dari tadi, pergi ke rumah keluarganya," kata perempuan berusia sekitar 65 tahun itu.
Dia mengaku tidak tahu persi mengenai keluarga Agus. "Saya hanya menjual kue di sini, tidak tahu apa-apa," ujarnya.
Sekitar pukul 23.00 wita, Tribun mendatangi lagi kediaman Agus. Gudang di samping rumah itu tampak berisi atribut Tamsil Linrung. Di depan rumah terparkir mobil Avanza hitam dan dua unit motor, Suzuki Smash dan Spin.
"Bapak lagi istirahat, beliau kurang enak badan, kecapean," ujar Arif, mengaku adik Agus di teras rumah. "Saya juga baru mau ketemu Kak Agus. Saya baru tiba dari Jakarta," kata Arif menambahkan yang mengenakan kemeja.
Anak kedua Agus, Ahmad, tidak mau berkomentar panjang. Mengenakan sarung, Ahmad tampak bahagia. "Saya senang sekali bapak sudah kembali. Sudah 15 tahun kami terpisah," kata Ahmad.
"Nanti saya telepon kalau bapak sudah bisa ditemui," ujar Ahmad kemudian.