Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Elpiji 12 Kg di Sigli Rp 150 Ribu

Harga jual gas elpiji isi 12 kilogram di Sigli, Kabupaten Pidie naik Rp 60.000 per tabung dari sebelumnya Rp 95.000

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Harga Elpiji 12 Kg di Sigli Rp 150 Ribu
Warta Kota/Nur Ichsan
MIGRASI KE GAS ELPIJI 3 KILO - Pekerja sedang melakukan bongkar muat gas elpiji melon 3 kilogram di sebuah pangkalan di Jalan Tubagus Angke, Rt 08/10, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (3/1). Sejak adanya kenaikan dan kelangkaan gas elpiji 12 kilogram non subsidi, kini kebanyakan penggunanya beralih menggunakan gas melon, sehingga gas milik rakyat kalangan bawah ini permintaannya meningkat dan terancam langka di pasaran. (warta kota/nur ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Harga jual gas elpiji isi 12 kilogram di Sigli, Kabupaten Pidie naik Rp 60.000 per tabung dari sebelumnya Rp 95.000 hingga menjadi Rp 150.000 per tabung. Kondisi serupa juga dilaporkan di berbagai daerah lainnya, termasuk Banda Aceh.

Seorang agen elpiji di Sigli mengatakan, kenaikan harga tersebut mencapai hampir 50 persen dari harga sebelumnya setelah adanya kenaikan harga dari Pertamina.

Pemilik Natuna Gas, salah seorang agen elpiji di Sigli mengatakan, harga gas siap diantar ke rumah sebelumnya Rp 95.000 dan kini naik menjadi Rp 145.000 per tabung.

Keterangan lain diperoleh dari H Rahman, pedagang gas elpiji lainnya. Menurutnya, harga jual gas elpiji di pasaran berkisar Rp 150.000 sampai Rp 160.000 per tabung di tingkat pedagang eceran.

Akibat kenaikan harga tersebut diperkirakan akan banyak warga yang akan menggunakan elpiji isi 3 kilogram karena masih bertahan seharga Rp 20.000 per tabung.

Sementara itu, beberapa pedagang dan ibu rumah tangga mengaku kecewa akibat kenaikan ini dan mereka sangat terkejut dengan kenaikan harga gas elpiji tersebut.

"Kami terpaksa harus menaikkan harga jual nasi per bungkus karena menyesuaikan harga jual pascakenaikan elpiji," kata Mariamah, seorang pedagang nasi goreng di Pidie.

BERITA REKOMENDASI

Hal senada juga dikatakan Cut Sari, pemilik usaha katering. Pihaknya berharap kenaikan harga tersebut dapat ditinjau kembali sehingga tidak memberatkan pedagang dan masyarakat pengguna elpiji.

"Kami berharap pemerintah supaya dapat meninjau kembali kenaikan elpiji. Sangat memberatkan kami. Apalagi diawal tahun harga barang naik, cukup menyesakkan," katanya. (aya)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas