Ratusan Itik di Situbondo Mati Mendadak
Ratusan ekor itik milik Imam Gunawan (52) warga Dusun Sagaran, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, mati mendadak.
Laporan Wartawan Surya Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Ratusan ekor itik milik Imam Gunawan (52) warga Dusun Sagaran, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, mati mendadak.
Kematian ratusan unggas yang sudah berlangsung dalam sepekan ini, diduga disebabkan penyakit flu burung.
Akibat serangan penyakit tersebut, peternak yang sudah menggeluti usaha penggemukan itik selama empat tahun ini dipastikan mengalami kerugian jutaan rupiah.
Pemilik peternakan itik menuturkan, sejak diserang penyakit itik peliharaannya banyak yang mati mendadak.
"Setiap hari 20 ekor itik saya yang mati," ujar Imam Gunawan kepada Surya Online, Senin (06/1/2014).
Gejala yang menyerang itiknya mata membiru dan kepala berputar putar. "Setelah beberapa jam baru itiknya mati," katanya.
Sejauh ini, pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk meminimalisir itiknya yang mati mendadak. Di antaranya dengan memisahkan itiknya yang sakit serta menjaga sanitasi lingkungan di kandangnya.
"Upaya telah dilakukan tidak ada pengaruh, karena masih banyak itik yang mati," tukasnya.
Akibat serangan penyakit, dirinya tidak hanya mengalami kerugian materi. Melainkan itiknya juga tidak ada yang membeli.
"Biasanya sudah dipanen, tapi karena diserang penyakit tidak ada pedagang yang mau membelinya,"pungkasnya.