Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Itik di Situbondo Mati Mendadak

Ratusan ekor itik milik Imam Gunawan (52) warga Dusun Sagaran, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, mati mendadak.

zoom-in Ratusan Itik di Situbondo Mati Mendadak
surya/izi hartono
MATI - Seorang pemilihan itik sedang memandangi sisa itik peliharaannya yang mati mendadak terserang penyakit di kandangnya, Senin (09/12/2013). 

Laporan Wartawan Surya Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Ratusan ekor itik milik Imam Gunawan (52) warga Dusun Sagaran, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, mati mendadak.

Kematian ratusan unggas yang sudah berlangsung dalam sepekan ini, diduga disebabkan penyakit flu burung.

Akibat serangan penyakit tersebut, peternak yang sudah menggeluti usaha penggemukan itik selama empat tahun ini dipastikan mengalami kerugian jutaan rupiah.

Pemilik peternakan itik  menuturkan, sejak diserang penyakit itik peliharaannya banyak yang mati mendadak.

"Setiap hari 20 ekor itik saya yang mati," ujar Imam Gunawan kepada Surya Online, Senin (06/1/2014).

Gejala  yang menyerang itiknya mata membiru dan kepala berputar putar. "Setelah beberapa jam  baru itiknya  mati," katanya.

BERITA TERKAIT

Sejauh ini, pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk meminimalisir itiknya yang mati mendadak. Di antaranya dengan memisahkan itiknya yang sakit serta menjaga sanitasi lingkungan di kandangnya.

"Upaya telah dilakukan tidak ada pengaruh, karena masih banyak itik yang mati," tukasnya.

Akibat serangan penyakit, dirinya tidak hanya mengalami kerugian materi. Melainkan itiknya juga tidak ada yang membeli.

"Biasanya sudah dipanen, tapi karena diserang penyakit tidak ada pedagang yang mau membelinya,"pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas